Rupiah Melemah Hari ini, Terseret Ketidakpastian Kesepakatan Dagang AS-China
KLIK WARTAKU – Nilai tukar rupiah kembali melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa, 12 Agustus 2025.
Berdasarkan data yang tercatat pada pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp16.285 per dolar Amerika Serikat (AS), mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp16.280.
Kondisi ini menandakan bahwa tekanan jual masih menghantui rupiah di pasar valas awal hari ini.
Analis pasar memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah seiring dengan dinamika sentimen global. Para analis memperkirakan nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan hari ini akan berada di rentang Rp16.270 hingga Rp16.320 per dolar AS.
Sentimen global yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini terutama terkait dengan perkembangan perang tarif antara Amerika Serikat dan China.
Pada Senin (11/8), Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang gencatan senjata dalam perang tarif selama 90 hari ke depan.
Meskipun perpanjangan ini memberikan sedikit kelegaan pasar, ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan tetap menekan nilai tukar rupiah.
Selain itu, pasar juga sedang menantikan data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan harga.
Data ini penting karena dapat mempengaruhi kebijakan moneter The Federal Reserve dan berdampak pada aliran modal serta nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Untuk kurs dolar Amerika Serikat di bank-bank besar Indonesia pada pagi hari ini tercatat sebagai berikut: Bank Mandiri mematok harga beli Rp16.295 dan harga jual Rp16.315 per dolar AS, Bank BRI dengan harga beli Rp16.291 dan harga jual Rp16.318, Bank BCA di kisaran harga beli Rp16.293 dan harga jual Rp16.313, serta Bank BNI yang menetapkan harga beli Rp16.298 dan harga jual Rp16.313.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage