Ribuan Orang Unjuk Rasa di Bangkok, Desak PM Paetongtarn Mundur Usai Bocornya Panggilan Telepon dengan Hun Sen
KLIKWARTAKU – Ribuan pengunjuk rasa memadati ibu kota Thailand, Bangkok, pada Sabtu 28 Juni 2025, menuntut Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengundurkan diri setelah panggilan telepon pribadinya dengan mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen, bocor ke publik.
Dalam rekaman percakapan yang membahas insiden perbatasan terbaru antara kedua negara itu, Paetongtarn menyebut Hun Sen sebagai “paman” dan mengatakan bahwa komandan militer Thailand yang menangani konflik tersebut hanya ingin terlihat keren dan mengucapkan hal-hal yang tidak berguna.
Pernyataan itu memicu kemarahan publik dan menyebabkan salah satu mitra utama koalisi pemerintahannya keluar dari pemerintahan. Meski telah meminta maaf, Paetongtarn membela percakapan tersebut sebagai bagian dari teknik negosiasi.
“Saya menghormati hak rakyat untuk menyampaikan pendapat selama dilakukan secara damai,” kata Paetongtarn sebelum bertolak mengunjungi wilayah utara Thailand yang dilanda banjir.
Aksi protes hari Sabtu merupakan yang terbesar sejak Partai Pheu Thai berkuasa pada 2023. Ribuan warga menantang hujan musim monsun dan memblokir jalan di sekitar Tugu Kemenangan (Victory Monument), sambil mengibarkan bendera Thailand dan membawa poster bertuliskan slogan seperti “PM adalah musuh negara”.
Salah satu pemimpin unjuk rasa, Parnthep Pourpongpan, menyatakan bahwa Paetongtarn “harus mundur karena dia adalah sumber masalah”.
Seri Sawangmue (70), warga dari Thailand utara, rela menempuh perjalanan semalaman dengan bus untuk ikut serta. “Saya di sini untuk melindungi kedaulatan Thailand dan menyatakan bahwa perdana menteri tidak layak menjabat,” ujarnya. “Saya sudah mengalami banyak krisis politik, dan saya tahu ke mana arah ini.”
Paetongtarn, yang baru menjabat selama 10 bulan dan merupakan perdana menteri perempuan kedua dalam sejarah Thailand, mengatakan tidak akan lagi melakukan panggilan dengan Hun Sen. Namun Parnthep menuduh bahwa baik Paetongtarn maupun ayahnya, Thaksin Shinawatra, telah dimanipulasi oleh mantan pemimpin Kamboja itu.
Thaksin, mantan PM Thailand yang digulingkan, kembali dari pengasingan selama 15 tahun pada Agustus tahun lalu. Ia dikenal memiliki hubungan erat dengan keluarga Hun di Kamboja, dan Hun Sen bahkan menyebut Thaksin sebagai saudara angkatnya.
Aksi unjuk rasa ini diorganisir oleh kelompok United Force of the Land, aliansi aktivis nasionalis yang selama dua dekade terakhir telah kerap menentang pemerintahan yang dipimpin keluarga Shinawatra. Dalam pernyataan yang dibacakan di hadapan massa, mereka menyebut eksekutif dan parlemen saat ini tidak bekerja demi demokrasi dan monarki konstitusional.
Meski diguyur hujan, para peserta tetap bertahan dengan membawa payung. Saat hujan mereda, pelangi muncul menghiasi langit di atas Tugu Kemenangan, menjadi latar dramatis bagi aksi protes tersebut.
Pada Selasa mendatang, Mahkamah Konstitusi dijadwalkan memutuskan apakah akan menerima petisi dari para senator yang meminta pemecatan Paetongtarn atas dugaan ketidakprofesionalan terkait percakapan dengan Hun Sen.
Hun Sen mengklaim telah membagikan rekaman tersebut kepada 80 politisi, dan salah satu di antaranya diduga membocorkannya. Ia kemudian mengunggah rekaman berdurasi 17 menit itu secara lengkap ke akun Facebook-nya.
Panggilan itu membahas ketegangan perbatasan yang memuncak pada Mei lalu setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan dengan pasukan Thailand. Insiden yang membuat hubungan kedua negara berada pada titik terendah dalam lebih dari satu dekade.
Namun akar ketegangan perbatasan kedua negara telah berlangsung lebih dari seabad, sejak masa kolonial Prancis di Kamboja. Saat ini, keduanya saling memberlakukan pembatasan lintas batas, dan Kamboja melarang impor berbagai produk dari Thailand, termasuk makanan, listrik, serta acara TV dan film Thailand.
Di balik ketegangan itu, hubungan keluarga Shinawatra dan Hun telah berlangsung puluhan tahun, menjadikan konflik ini semakin rumit secara politis dan personal.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage