Ribuan Orang Mengantar Kepergian VS Achuthanandan, Ikon Komunis India Berusia 101 Tahun
KLIKWARTAKU — Ribuan orang turun ke jalan-jalan di negara bagian Kerala, India selatan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh besar komunis, VS Achuthanandan, yang wafat pada usia 101 tahun. Pemakaman tokoh legendaris ini akan digelar pada Rabu (waktu setempat) di distrik Alappuzha, dekat kampung halamannya, dengan upacara kenegaraan penuh.
Achuthanandan, atau yang akrab disapa “VS”, merupakan salah satu pendiri Partai Komunis India (Marxis) atau CPI(M), sekaligus mantan Ketua Menteri Kerala. Ia dianggap sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah politik negara bagian tersebut.
Lahir dalam kemiskinan ekstrem dan terpaksa putus sekolah, VS melewati masa muda yang penuh penderitaan hingga akhirnya bangkit menjadi simbol perjuangan rakyat kecil. Ia mulai bekerja sejak usia muda setelah ditinggal ibu pada usia 4 tahun dan ayah pada usia 11 tahun. Saat remaja, ia bekerja di pabrik sabut kelapa dan mulai terlibat dalam gerakan buruh pada usia 17 tahun.
“Perjuangan membela hak-hak rakyat tertindas menjadi prinsip hidupnya,” tulis MA Baby, Sekretaris Jenderal CPI(M), mengenang sosok Achuthanandan sebagai inkarnasi dari semangat perjuangan.
Pinarayi Vijayan, Ketua Menteri Kerala saat ini yang juga berasal dari CPI(M), menyebut VS sebagai gudang tak terbatas inspirasi dan pelajaran politik.
Achuthanandan menjabat sebagai Ketua Menteri Kerala pada 2006–2011, dan sebelumnya tiga kali menjadi pemimpin oposisi negara bagian. Ia juga duduk di Politbiro CPI(M) selama lebih dari dua dekade.
Dalam hal popularitas, VS hanya bisa disandingkan dengan Jyoti Basu, tokoh legendaris CPI(M) dari Benggala Barat. Namun, berbeda dengan Basu yang berlatar belakang pendidikan tinggi di Inggris, VS adalah sosok rakyat biasa yang berjuang dari jalanan.
VS dikenal luas karena keberaniannya menyuarakan isu-isu seperti hak buruh tani, hak atas tanah, pendidikan, pemberdayaan perempuan, antikorupsi, dan pelestarian lingkungan. Ia bahkan pernah melawan partainya sendiri saat mengunjungi istri dari TP Chandrasekharan, tokoh pembangkang yang dibunuh oleh kelompok yang diduga terkait dengan mantan kader CPI(M).
Perjalanan politiknya yang panjang dan penuh risiko termasuk terlibat dalam pemberontakan petani tahun 1946 melawan pemerintah negara bagian, yang menyebabkan ratusan aktivis komunis terbunuh. VS sendiri sempat bersembunyi, ditangkap, disiksa, dan menghabiskan lima tahun di penjara.
Setelah mengalami stroke pada 2019, VS pensiun dari kehidupan publik dan tinggal bersama putranya di Thiruvananthapuram. Ia dirawat di rumah sakit sejak mengalami serangan jantung bulan lalu, sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Senin.
Di antara para pelayat, tak sedikit yang menangis haru sambil membawa potret sang pemimpin. Para tokoh lintas partai politik juga turut memberikan penghormatan, termasuk mantan Ketua Menteri Kerala dari Partai Kongres, AK Antony, yang mengenang masa remajanya saat mendengarkan pidato VS di tengah sawah.
Kini, Kerala dan seluruh India mengenang VS Achuthanandan bukan hanya sebagai politisi, tetapi sebagai “suara rakyat yang tak pernah padam”, meski usianya telah mencapai lebih dari satu abad.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage