Ribuan Anak Direkrut Kelompok Bersenjata untuk Membunuh di Kolombia
KLIKWARTAKU – Penembakan terhadap senator Kolombia sekaligus calon presiden, Miguel Uribe Turbay, pada 7 Juni lalu mengejutkan komunitas internasional. Setelah bertahun-tahun Kolombia mengalami masa damai, serangan ini mengingatkan kembali pada era paling kelam di negara itu, saat pembunuhan pesanan kartel narkoba sering terjadi.
Namun yang lebih mengejutkan lagi adalah identitas tersangka pelaku penembakan ternyata seorang anak berusia 15 tahun. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, polisi terlihat menangkap seorang remaja laki-laki berwajah polos, berambut panjang, mengenakan celana jeans biru dan kaus hijau.
Media lokal melaporkan bahwa saat ditangkap, remaja itu menangis dan berteriak: “Saya melakukannya demi uang untuk keluarga saya.” Meski demikian, jaksa menyebut bahwa ia mengaku tidak bersalah.
Baca Juga:
Turbay masih dalam kondisi kritis di sebuah klinik di Bogotá sejak Sabtu lalu. Kini, pihak berwenang tengah memburu dalang di balik serangan tersebut, yang diduga memanfaatkan anak itu sebagai pembunuh bayaran.
Sayangnya, kisah tragis ini bukan hal baru di Kolombia. Menurut Kantor Ombudsman Kolombia, 409 anak dan remaja direkrut oleh kelompok bersenjata sepanjang tahun 2024, meningkat dari 342 kasus pada 2023. Angka ini diyakini masih jauh di bawah jumlah sebenarnya.
Puluhan tahun konflik bersenjata dan kejahatan terorganisir telah menjadikan ribuan anak di Kolombia sebagai korban kekerasan. Selama bertahun-tahun, anak-anak direkrut oleh berbagai kelompok bersenjata dari kartel narkoba seperti Medellin yang dipimpin Pablo Escobar, gerilyawan sayap kiri, pasukan paramiliter, hingga organisasi kriminal baru.
Baca Juga:
“Bahkan aparat negara pernah menggunakan anak-anak untuk misi penyamaran,” kata Max Yuri, Direktur Institut Studi Politik di Universitas Antioquia.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
