RI Perkuat Industri Dalam Negeri dan Dorong Dekarbonisasi
KLIKWARTAKU – Kementerian Perindustrian terus berupaya memperkuat industri dalam negeri di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu dan persaingan ketat produk impor. Kekhawatiran pelaku industri mengenai penurunan utilisasi dan pengembangan industri lokal menjadi perhatian utama.
Dalam kunjungan ke Jepang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan perwakilan Asahi Glass Co. (AGC). AGC menyampaikan kekhawatiran terkait maraknya produk kimia impor, terutama PVC, yang mengancam pasar domestik dan meminta respons pemerintah untuk melindungi industri nasional.
Menperin menekankan perlunya kebijakan strategis serta koordinasi lintas kementerian guna meningkatkan daya saing industri. Beberapa kebijakan penting seperti harga gas industri, pengendalian impor, dan insentif fiskal memerlukan kolaborasi antara kementerian.
Baca Juga:
“Kemenperin terus berkoordinasi untuk menyelaraskan kebijakan demi kemandirian industri manufaktur,” ujar Menperin di Jepang, Jumat 11 Juli 2025.
Kemenperin juga fokus pada transformasi industri bahan kimia agar lebih produktif, inovatif, dan kompetitif.
Selain itu, Menperin membahas komitmen pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan percepatan dekarbonisasi sektor industri sebagai langkah mencapai target Net Zero Emission pada 2050. Menperin meminta AGC meningkatkan kontribusi dalam penurunan emisi karbon.
Baca Juga:
“Kami mengapresiasi langkah nyata AGC yang telah sejalan dengan roadmap industri nasional menuju Net Zero Emission,” tambahnya.
AGC mengelola PT Asahimas Chemical dan PT Asahimas Flat Glass, yang masih menggunakan batu bara sebagai sumber energi. Menperin mengingatkan pentingnya percepatan pengurangan emisi dengan mempertimbangkan teknologi ramah lingkungan seperti Carbon Capture and Utilization (CCU).
Teknologi CCU memungkinkan penangkapan karbon dioksida dari proses industri untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomi, lebih efisien dibandingkan Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca Juga:
Kemenperin telah bekerja sama dengan UWin Resources Regeneration Inc., perusahaan yang berpengalaman dalam teknologi Carbon Capture and Industrial Emission Reduction (CCIER), untuk mempercepat penerapan CCU di Indonesia.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
