Redakan Stres dengan Olahraga Teratur, Kuncinya Bukan Berat tapi Rutin
KLIKWARTAKU – Di tengah tekanan hidup yang kian kompleks, dari tuntutan pekerjaan, beban studi, hingga persoalan rumah tangga yang tak kunjung habis, stres telah menjadi “teman” yang tak diundang namun kerap hadir tanpa aba-aba.
Banyak yang memilih pelarian sejenak lewat liburan, nonton serial drama, atau sekadar rebahan. Tapi tahukah kamu, salah satu cara paling sederhana, murah, dan efektif untuk meredakan stres adalah olahraga teratur?
Meski terdengar klise, olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh ideal atau tampil kekar di depan cermin. Lebih dari itu, aktivitas fisik ini terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, sekaligus meningkatkan produksi endorfin—zat kimia alami dalam otak yang menciptakan perasaan bahagia.
“Setiap kali kita berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin. Itu sebabnya kita sering merasa lebih tenang dan bahagia setelah lari pagi atau senam ringan,” ujar dr. Andina Rahma, seorang dokter umum yang aktif mengkampanyekan gaya hidup sehat di media sosial.
Bukan Soal Intensitas, Tapi Konsistensi
Salah kaprah yang sering terjadi adalah anggapan bahwa olahraga harus dilakukan berat dan dalam durasi panjang agar terasa manfaatnya. Faktanya, studi dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa olahraga ringan hingga sedang seperti jalan cepat 30 menit sehari sudah cukup efektif mengurangi kecemasan dan depresi ringan.
Yang penting adalah konsistensi. Tak perlu muluk-muluk ikut kelas gym tiap hari atau lari 10 kilometer. Cukup luangkan waktu beberapa kali dalam seminggu untuk aktivitas seperti bersepeda santai, yoga, berenang, atau sekadar naik turun tangga di rumah. Tubuh tak butuh olahraga ekstrem, tapi butuh gerak yang rutin.
Efek Positif Tak Hanya untuk Mental
Selain menurunkan stres, olahraga juga memberi efek domino positif ke aspek kehidupan lain. Tidur jadi lebih nyenyak, nafsu makan lebih stabil, bahkan produktivitas meningkat. Dalam jangka panjang, olahraga teratur juga menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, dan diabetes.
“Setelah saya rutin jogging 3 kali seminggu, saya merasa lebih fokus kerja dan jarang uring-uringan lagi di rumah. Kayak ada energi baru yang muncul,” kata Farhan (32), seorang karyawan swasta di Jakarta yang mengaku mulai aktif olahraga sejak pandemi.
Olahraga sebagai “Me Time” yang Positif
Di era serbadigital, saat semua orang sibuk dengan layar dan notifikasi, olahraga bisa menjadi ruang personal untuk rehat sejenak dari dunia luar. Banyak orang kini menjadikan olahraga sebagai bentuk “me time” yang produktif.
Menariknya, tren olahraga juga semakin inklusif. Dari komunitas lari, zumba di taman kota, hingga aplikasi workout rumahan yang bisa diakses gratis. Tak ada lagi alasan untuk tidak mulai.
Mulai dari Hari Ini
Kamu tidak perlu menunggu hari Senin, cuaca cerah, atau teman yang bisa diajak bareng. Mulailah dari hari ini, dari langkah kecil. Bisa dengan peregangan lima menit di sela kerja, jalan kaki sore sambil mendengarkan podcast, atau menari sesuka hati di kamar sambil putar lagu favorit.
Ingat, stres itu nyata, tapi kamu punya kendali untuk menyeimbangkannya. Dan olahraga adalah salah satu kunci paling mudah yang bisa kamu coba. Tidak perlu menjadi atlet, cukup jadi versi terbaik dirimu yang lebih sehat dan bahagia.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage