Ratusan Rudal Iran Gempur Israel: “Balasan Kami Tak Akan Setengah-Setengah”
KLIKWARTAKU – Tel Aviv pada Jumat malam berubah menjadi neraka bagi Israel, ketika Iran meluncurkan gelombang rudal balistik sebagai balasan atas serangan brutal Israel terhadap situs nuklir dan pemimpin militernya.
Ledakan demi ledakan mengguncang langit Tel Aviv dan Yerusalem. Sirene meraung di seluruh penjuru negeri saat sistem pertahanan udara Israel dikerahkan untuk menghadapi salah satu serangan langsung terbesar yang pernah dilakukan Iran.
Serangan ini menjadi respons terhadap Operasi Singa Bangkit, serangan militer besar-besaran yang dilakukan Israel pada Jumat dini hari, menghantam situs pengayaan uranium di Natanz, membunuh ilmuwan nuklir dan tokoh senior militer Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa tindakan Israel telah memulai perang dan menyatakan bahwa balasan Iran tidak akan setengah-setengah. “Rezim Zionis tidak akan lolos dari konsekuensi kejahatannya. Rakyat Iran harus tahu, balasan kami total,” ujar Khamenei dalam pernyataan resmi yang dirilis Teheran.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi bahwa ratusan rudal balistik telah ditembakkan ke puluhan target strategis Israel, termasuk pusat militer dan pangkalan udara, atas perintah langsung dari Khamenei.
Media pemerintah Iran menyebutkan ada tiga gelombang serangan rudal yang diluncurkan pada Jumat malam. Salah satu proyektil bahkan dilaporkan menghantam pusat kota Tel Aviv, menyebabkan kerusakan parah pada kompleks apartemen mewah.
Rekaman langsung dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api dan asap tebal membumbung dari apartemen yang hangus. Bangunan di sekitarnya juga mengalami kerusakan besar, dengan jendela pecah dan struktur logam yang mencuat seperti reruntuhan medan perang.
Sedikitnya 40 orang terluka, menurut laporan Haaretz, sementara dua orang dilaporkan dalam kondisi kritis, terjebak di dalam reruntuhan gedung.
Militer Israel mengklaim telah mencegat sebagian besar dari kurang lebih 100 rudal yang ditembakkan Iran (angka yang berbeda jauh dengan laporan Iran). Namun demikian, serangan ini dianggap sebagai eskalasi terbesar sejak perang Hamas-Israel di Gaza.
Pihak militer Amerika Serikat turut membantu Israel menembak jatuh rudal yang mendekat, mengutip keterangan pejabat anonim AS.
Sementara itu, Iran menutup wilayah udaranya hingga Sabtu pukul 14.00 waktu setempat, di tengah kekhawatiran akan serangan balasan Israel. Di Teheran, sistem pertahanan udara diaktifkan untuk bersiaga terhadap potensi serangan lanjutan.
Warga Israel diperintahkan untuk berlindung di ruang aman dan menjauhi tempat umum. “Ini adalah hujan rudal balistik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dampaknya bukan hanya fisik, tapi juga psikologis,” ujar laporan media local setempat.
Apakah ini awal dari perang besar di Timur Tengah? Dunia kini menahan napas, karena dua kekuatan regional yang selama ini bertempur dalam bayang-bayang, akhirnya terlibat dalam konfrontasi terbuka yang bisa mengubah wajah kawasan Timur Tengah selamanya.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage