PWI Kalbar Pasang Badan Jaga Marwah Kongres Persatuan, Tak Ada Rekom Buat yang Mengaku-ngaku Plt
KLIKWARTAKU – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keputusan resmi panitia Kongres PWI 2025 yang telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta memperjelas mekanisme keikutsertaan peninjau dalam forum lima tahunan tersebut. Keputusan ini dinilainya sebagai langkah berani dan bijak yang telah lama dinantikan, khususnya oleh daerah-daerah yang terdampak dinamika internal organisasi.
“Kami bersyukur karena apa yang selama ini kami harapkan dari daerah, tak terkecuali Kalbar, yakni persatuan, akhirnya terwujud. Ini menunjukkan kebijaksanaan panitia kongres yang benar-benar ingin menjaga marwah PWI,” ujar Kundori kepada wartawan, Kamis, 7 Agustus 2025.
Ia menilai, penetapan DPT yang dilakukan secara arif dan berdasarkan semangat pemersatu merupakan bukti nyata komitmen panitia dalam mengembalikan normalitas dan integritas organisasi profesi tertua di Indonesia itu.
“Langkah ini tidak hanya adil, tapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan integritas yang menjadi semangat utama PWI,” tegasnya.
Kundori juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) Kongres PWI 2025 yang telah memutuskan bahwa keikutsertaan peninjau hanya sah apabila mendapat rekomendasi resmi dari Ketua PWI Provinsi definitif. Ia menyebut, kebijakan ini penting untuk menjaga ketertiban organisasi dan mencegah adanya manuver liar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Terima kasih kepada panitia yang telah menegaskan bahwa keikutsertaan peninjau hanya sah bila atas rekomendasi ketua definitif. Ini penting untuk menjaga tertib organisasi dan menghindari manuver-manuver liar,” ucapnya.
Sejalan dengan keputusan tersebut, Kundori menegaskan bahwa PWI Kalbar tidak akan memberikan rekomendasi kepada pihak manapun yang mengklaim diri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kalbar, maupun kepada kelompok yang selama ini dinilai telah merusak citra organisasi.
“Komplotan tersebut sudah terlalu jauh. Mereka tidak hanya mengganggu roda organisasi, tapi juga telah merusak nama baik, marwah, dan citra PWI Kalbar. Tidak mungkin kami beri ruang pada kongres yang tujuannya justru memulihkan dan menyatukan,” ujar Kundori dengan nada tegas.
DPT Sah: 87 Hak Suara Siap Digunakan di Kongres
Sebelumnya, panitia resmi Kongres PWI 2025 telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap yang akan digunakan dalam pemilihan Ketua Umum pada 29–30 Agustus 2025, yang akan berlangsung di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Tercatat 87 hak suara dari seluruh provinsi dan satu daerah otonom. Jumlah ini mengalami pengurangan satu suara dari sebelumnya, karena Provinsi Banten yang awalnya memiliki tiga suara, kini hanya dua—mewakili dua kubu yang telah disahkan SC.
Struktur DPT ini mengikuti format yang digunakan dalam Kongres PWI XXV di Bandung, dan akan menjadi dasar sah dalam proses pemilihan pimpinan tertinggi organisasi.
Di samping itu, panitia juga menetapkan bahwa peninjau hanya dapat menghadiri sesi pembukaan dan penutupan kongres, dan harus mendapat rekomendasi dari Ketua PWI Provinsi definitif, sebagai bentuk penghormatan terhadap struktur kepemimpinan daerah.
Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Kalbar, Gusti Yusri, juga menyampaikan dukungan atas keputusan SC dan OC tersebut. Menurutnya, keputusan itu merupakan bentuk kedewasaan dalam berorganisasi dan harus dipatuhi seluruh anggota PWI tanpa pengecualian.
“Semua pihak wajib tunduk dan patuh pada aturan yang telah diputuskan dan disahkan oleh panitia. Ini bentuk kedewasaan berorganisasi,” tegas Gusti Yusri.
Ia pun berharap, Kongres PWI 2025 bisa menjadi momentum pemersatu, sekaligus membuka babak baru bagi PWI dalam menjalankan perannya secara profesional dan bermartabat.
“Mudah-mudahan ini jadi titik balik, sekaligus semangat baru bagi seluruh insan pers yang tergabung dalam PWI,” pungkasnya.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage