Putin Ucapkan Terima Kasih ke Kim Jong Un atas Pasukan Korea Utara di Ukraina
KLIKWARTAKU — Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un atas keberanian pasukan Pyongyang yang ikut bertempur di Ukraina. Hal ini disampaikan keduanya saat bertemu di Beijing, Rabu 3 September 2025, dalam rangka parade militer besar Tiongkok memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Asia.
Pertemuan itu menjadi momen bersejarah karena Kim Jong Un untuk pertama kalinya hadir dalam forum internasional bersama para pemimpin dunia. Dalam pertemuan tersebut, Putin menegaskan hubungan Rusia-Korea Utara semakin erat, terutama setelah pasukan Korut turut membantu Moskow dalam pertempuran di wilayah Kursk.
“Prajurit Anda bertempur dengan berani dan heroik. Kami tidak akan pernah melupakan pengorbanan pasukan Anda dan keluarga mereka,” kata Putin.
Menanggapi hal itu, Kim Jong Un menyatakan kesediaannya untuk terus mendukung Rusia. “Jika ada cara untuk membantu Rusia, kami akan melakukannya sebagai kewajiban persaudaraan,” ucap Kim.
Menurut data intelijen Korea Selatan, sekitar 15.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Ukraina untuk membantu Rusia. Mereka terlibat dalam pertempuran sengit di Kursk, dengan korban mencapai ribuan jiwa. Selain pasukan, Pyongyang juga dilaporkan mengirimkan rudal dan senjata jarak jauh ke Moskow.
Sebagai imbalannya, Rusia diduga memberikan bantuan pangan, uang, dan dukungan teknis kepada Korea Utara. Bahkan, Kim Jong Un berjanji mengirim ribuan pekerja untuk membantu membangun kembali wilayah Kursk yang hancur akibat perang.
Kebersamaan Putin, Kim, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing dinilai sebagai sinyal kuat kepada Barat, terutama Amerika Serikat, bahwa ketiga negara tersebut kini semakin mempererat aliansi.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam langkah Rusia yang terus mengandalkan pasukan asing untuk menyerang negaranya. “Satu-satunya hal yang Putin tolak dipaksa adalah perdamaian. Rusia akan merasakan konsekuensi dari keberaniannya,” tegas Zelensky.
Pertemuan ini juga menandai hubungan semakin erat antara Moskow dan Pyongyang, setelah keduanya pada tahun lalu menandatangani perjanjian untuk saling membantu jika salah satu mendapat serangan.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini