klikwartaku.com
Beranda Internasional Puluhan Ribu Orang Ikuti Aksi Pro-Palestina di Sydney Harbour Bridge Meski Diguyur Hujan Deras

Puluhan Ribu Orang Ikuti Aksi Pro-Palestina di Sydney Harbour Bridge Meski Diguyur Hujan Deras

Meskipun diguyur hujan deras puluhan ribu orang memadati Sydney Harbour Bridge pada Minggu 3 Agustus 2025, dalam aksi bertajuk March for Humanity sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Foto: Tangkapan layer YouTube Sky News Australia

KLIKWARTAKU — Puluhan ribu orang memadati Sydney Harbour Bridge pada Minggu 3 Agustus 2025, dalam aksi bertajuk March for Humanity sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Aksi yang sempat hampir dibatalkan itu akhirnya diizinkan oleh Mahkamah Agung New South Wales (NSW) hanya satu hari sebelum pelaksanaan, menjadikannya sebuah peristiwa yang disebut penyelenggara sebagai “bersejarah”.

Meskipun diguyur hujan deras, massa tetap berdatangan, membawa poster dan spanduk yang berisi seruan kepada para politisi agar segera menghentikan perang. Teriakan “Shame shame Israel, shame shame USA!” dan “What do we want? Ceasefire! When do we want it? Now!” menggema di sepanjang jembatan ikonik tersebut.

Dalam kerumunan, hadir beberapa tokoh publik termasuk pendiri WikiLeaks Julian Assange, anggota parlemen federal Ed Husic, serta mantan Perdana Menteri NSW Bob Carr.

Aksi ini menjadi kali pertama Sydney Harbour Bridge ditutup untuk aksi publik sejak World Pride 2023, yang kala itu dihadiri sekitar 50.000 peserta.

Sejumlah keluarga dengan anak-anak kecil turut serta dalam aksi damai ini. Salah satu peserta, Alec Beville, menyatakan bahwa meskipun konflik terjadi di belahan dunia lain, dampaknya terasa hingga ke Australia. “Kita seharusnya bisa lebih banyak membantu dengan mengirimkan bantuan,” ujarnya sambil menggendong anaknya, Frankie.

Peserta lain, Zara Williams, membawa bayinya dalam gendongan. “Pemerintah kita belum menjatuhkan sanksi yang layak kepada Israel. Kita tidak bisa diam melihat seluruh populasi yang kelaparan dipaksa secara sistematis,” ujarnya.

Sekitar dua jam setelah aksi dimulai, peserta menerima pesan teks dari Polisi NSW yang meminta agar massa berhenti bergerak ke arah utara dan berbalik arah menuju kota secara tertib demi alasan keamanan.

Polisi belum merilis estimasi resmi jumlah peserta, namun kemacetan parah dan gangguan transportasi umum terjadi di seluruh Sydney akibat aksi ini. Transport for NSW sebelumnya telah memperingatkan pengendara untuk menghindari pusat kota.

Aksi ini diprakarsai oleh organisasi Palestine Action Group sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai “kekejaman di Gaza”. Permintaan izin demonstrasi sebelumnya ditolak oleh kepolisian dengan alasan keterbatasan waktu untuk menyiapkan pengamanan dan potensi bahaya keselamatan.

Namun, dalam sidang darurat Mahkamah Agung, Hakim Belinda Rigg menyatakan bahwa meskipun kekhawatiran polisi beralasan, penyelenggara telah memberikan alasan kuat bahwa urgensi kemanusiaan di Gaza memerlukan respons segera.

Ia memutuskan bahwa pelarangan aksi tidak akan meningkatkan keselamatan publik, dan memerintahkan agar jembatan ditutup untuk kendaraan serta sejumlah jalan di sekitarnya.

Keputusan menit terakhir tersebut juga memastikan bahwa peserta dilindungi secara hukum berdasarkan Summary Offences Act, sehingga tidak akan dikenakan tuduhan karena melakukan pertemuan umum atau mengganggu lalu lintas.

Di sisi lain, Dewan Yahudi NSW menyatakan kekecewaannya atas keputusan pengadilan tersebut melalui pernyataan di Instagram resmi mereka.

Tekanan terhadap pemerintah Australia untuk mengakui negara Palestina juga terus meningkat, terutama setelah Prancis, Kanada, dan Inggris menyatakan dukungan dengan syarat menjelang Sidang Umum PBB pada September mendatang.

Perdana Menteri Anthony Albanese, mengatakan bahwa Australia belum akan mengambil keputusan tersebut sebelum syarat keamanan yang “berkelanjutan” untuk Israel terpenuhi, dan menegaskan tidak akan terpengaruh oleh tekanan dari negara lain.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan