klikwartaku.com
Beranda Nasional Produk Mamin Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp36,27 Miliar di Filipina

Produk Mamin Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp36,27 Miliar di Filipina

Ilustrasi produk makan dan minuman/Pixabay

KLIKWARTAKU – Produk makanan dan minuman (mamin) asal Indonesia berhasil mencatat potensi transaksi sebesar USD 2,22 juta atau sekitar Rp36,27 miliar dalam pameran Manila Food and Beverage Expo (MAFBEX) 2025 yang berlangsung di World Trade Center, Metro Manila, Filipina, pada 11–15 Juni 2025.

Partisipasi Indonesia di MAFBEX bertujuan memperluas pasar produk unggulan ke ranah internasional. Atase Perdagangan di Manila, Martin Pandapotan Hutabarat, menyatakan bahwa tingginya minat pasar Filipina terhadap produk mamin Indonesia membuka peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan ekspor.

Tema Paviliun Indonesia kali ini adalah “The Best Coffee and Healthy Food of Indonesia,” yang menegaskan posisi Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat dunia. Rata-rata ekspor kopi Indonesia ke Filipina selama 2020–2024 mencapai USD 17,7 juta per tahun, atau hampir 19% dari total impor kopi Filipina.

Dalam pameran ini, 10 perusahaan Indonesia, termasuk 8 UMKM, memamerkan berbagai produk seperti kopi, teh, madu, cokelat, biskuit sehat, serta produk olahan seperti sorgum, tepung, dan beras. Selain potensi transaksi utama, produk UMKM juga berhasil mencatat transaksi ritel senilai USD 1.445 (sekitar Rp23 juta). Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 1.000 pengunjung sepanjang acara.

Salah satu peserta, CV Cahaya Sinar Terang, memperkenalkan camilan sehat granola dan grain puffs bermerek Verlin dan Nola. CEO Jessica Lokasari mengaku dukungan Kemendag membuat produk mereka semakin siap bersaing di pasar global dan membuka peluang kerja sama dengan pembeli Filipina.

Pembukaan resmi Paviliun Indonesia dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Widjojo, yang didampingi Kepala Kanselerai KBRI Manila dan Komite GAPMMI. Seluruh peserta memakai kaus berkerah lokal dari Bandung dan para tamu VIP mengenakan busana barong batik, simbol dukungan pada program “Gerakan Kamis Pakai Produk Lokal” Kemendag.

Ekspor produk mamin Indonesia ke Filipina meningkat signifikan selama lima tahun terakhir, dengan mamin menjadi komoditas ekspor ketiga terbesar. Di sektor kopi, Indonesia menempati posisi kedua setelah Vietnam dengan nilai ekspor 2024 sebesar USD 43,48 juta.

Potensi makanan sehat di Filipina juga sangat besar. Menurut Data Bridge Market Research 2022, pasar makanan sehat Filipina diperkirakan tumbuh pesat hingga mencapai USD 42,7 miliar pada 2032, membuka peluang besar bagi produk UMKM sehat Indonesia untuk memperluas pasar global.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan