Pratikno: AI Harus Kuat secara Etis, Bukan Hanya Canggih Secara Teknologi
KLIKWARTAKU – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan pentingnya pendekatan yang berpusat pada manusia dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Menurutnya, kemajuan teknologi tidak boleh mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
“Indonesia tidak hanya ingin mengejar efisiensi lewat AI, tapi juga ingin memastikan bahwa teknologi memperkuat nilai-nilai luhur manusia,” ujarnya.
Pratikno menyampaikan bahwa AI saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari cara bekerja hingga cara berpikir. Namun, ia mengingatkan bahwa AI bukanlah sistem yang netral.
Baca Juga:
“AI belajar dari manusia, dan itu termasuk logika serta kekurangan kita. Maka, AI tak cukup dikembangkan dengan kecerdasan saja, tapi juga harus dibentuk dengan integritas,” tegasnya.
Menurutnya, pengembangan AI di Indonesia perlu dikawal oleh kerangka etika yang kuat, agar manfaatnya tidak hanya berdampak pada kemajuan teknis, tetapi juga mendukung pembangunan manusia yang utuh.
Lebih dari sekadar teknologi, Pratikno menekankan bahwa masa depan digital Indonesia harus dibangun di atas nilai-nilai Pancasila. Pemerintah, katanya, ingin melahirkan talenta digital yang tidak hanya cakap, tetapi juga bermoral.
Baca Juga:
“Kita ingin generasi digital Indonesia tumbuh sebagai sosok yang BIJAK dan CERDAS — mahir teknologi dan berakar kuat pada nilai-nilai etis,” ujarnya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan agar pengembangan AI ke depan tidak hanya mengikuti arus global, tetapi mampu menciptakan arah baru yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
