Pornhub Akan Terapkan Verifikasi Usia Ketat di Inggris Mulai 25 Juli
KLIKWARTAKU – Situs dewasa terbesar di dunia, Pornhub, bersama sejumlah platform serupa, akan menerapkan metode verifikasi usia yang disetujui pemerintah Inggris mulai akhir Juli 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mencegah anak-anak mengakses konten pornografi secara bebas.
Langkah tegas ini diumumkan oleh perusahaan induk Pornhub, Aylo, menyusul tekanan dari regulator Inggris, Ofcom, yang menilai sistem saat ini — hanya berupa klik tombol “Saya berusia di atas 18 tahun” — terlalu longgar dan mudah dilewati.
“Terlalu lama anak-anak hanya berjarak satu klik dari konten pornografi berbahaya,” ujar Oliver Griffiths, Direktur Keamanan Online Ofcom.
Apa yang Akan Berubah?
Di bawah Undang-Undang Keamanan Online (Online Safety Act) yang baru, semua situs dewasa diwajibkan menerapkan sistem verifikasi usia yang kuat dan efektif mulai musim panas ini. Metode yang disetujui mencakup: pemindaian atau unggahan foto identitas resmi, pengecekan kartu kredit, estimasi usia berbasis wajah, dan layanan identitas digital.
Pornhub menyatakan akan menyediakan berbagai opsi verifikasi bagi pengguna, namun belum mengungkap secara rinci metode yang akan digunakan. Informasi lengkap dijanjikan akan diumumkan mendekati tanggal penerapan pada 25 Juli 2025.
Alasan dan Tekanan di Balik Aturan Ini
Hasil survei Ofcom menunjukkan bahwa 8 persen anak usia 8–14 tahun di Inggris pernah mengakses situs atau aplikasi pornografi dalam 28 hari terakhir. Bahkan, sekitar 3 persen anak usia 8–9 tahun ikut terpapar konten tersebut.
Lembaga seperti Internet Watch Foundation (IWF) dan NSPCC (Perlindungan Anak Nasional) menyambut baik langkah ini. Mereka menilai verifikasi usia adalah langkah krusial untuk melindungi anak dari konten kekerasan dan seksual yang bisa menormalisasi perilaku berbahaya di dunia nyata.
Kekhawatiran: Privasi dan Efek Samping
Meski aturan ini dipuji, sejumlah pakar dan kelompok kebebasan digital memperingatkan adanya risiko baru: “Verifikasi usia berbasis ID dan biometrik dapat memicu risiko keamanan siber, serta mengancam privasi pengguna dewasa,” ujar James Baker dari Open Rights Group.
Ia juga khawatir, remaja yang mencoba mengakali sistem bisa malah terjerumus ke situs ilegal atau ruang online yang tidak aman, meningkatkan paparan terhadap malware, eksploitasi, dan predator digital.
Langkah Hukum dan Ancaman Denda
Ofcom menegaskan bahwa situs dewasa yang tidak mematuhi aturan baru bisa dikenakan sanksi berat, termasuk denda dalam jumlah besar. Selain Pornhub, situs besar lainnya seperti Stripchat dan Streamate juga telah berkomitmen menjalankan verifikasi usia yang lebih ketat.
Aylo, sebagai pengelola Pornhub, menyatakan pendekatan regulator Inggris termasuk yang paling kuat namun fleksibel, dan menunjukkan bahwa “kerja sama antara industri dan pemerintah bisa menghasilkan solusi yang cerdas dan efektif.”
Dengan waktu tinggal beberapa pekan, dunia maya Inggris bersiap menyambut era baru kontrol akses konten dewasa. Namun, tantangan sebenarnya adalah menjaga keseimbangan antara perlindungan anak dan privasi pengguna, tanpa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
“Tujuannya jelas: membuat dunia maya aman bagi anak-anak. Tapi jalannya harus hati-hati agar tidak menciptakan bahaya baru yang tak terduga,” pungkas Baker.
Langkah ini bisa jadi contoh global. Namun pertanyaannya tetap: bisakah teknologi benar-benar menggantikan peran pendidikan dan pengawasan orang tua dalam dunia digital yang kian liar?***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage