Polisi Sita 24 Kg Sisik Trenggiling, Dua Pelaku Ditangkap
KLIKWARTAKU — Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Barat berhasil mengungkap kasus perdagangan ilegal 24 kilogram sisik trenggiling, dalam rangka Operasi Thunder 2025 yang berlangsung sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025.
Dirkrimsus Polda Sumbar, Kombes Pol Andi Kurniawan, mengatakan pihaknya melakukan tangkap tangan terhadap dua orang pelaku berinisial DW dan B yang diduga menyimpan, memiliki, mengangkut serta memperdagangkan sisik trenggiling yang tercatat dalam Appendix I CITES.
“Saat itu kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan kedua pelaku, antara lain satu karung plastik berisi sisik trenggiling seberat 24,177 kg, satu unit mobil, selembar dokumen kendaraan dan dua unit telepon genggam yang digunakan untuk komunikasi transaksi,” kata Andi.
Andi menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, pelaku DW diketahui berperan sebagai pihak yang menyimpan dan mengumpulkan sisik trenggiling, sedangkan B bertugas mencarikan pembeli dan pernah menjual sisik tersebut kepada DW.
Sisik trenggiling itu, lanjut dia, diperoleh dari sejumlah petani di sekitar Bukit Gado-gado, Padang, serta daerah Lubuk Alung, Padang Pariaman. DW. membeli dari petani dengan harga Rp300 ribu per kilogram, kemudian menjualnya kepada B. seharga Rp1,3 juta per kilogram. Selanjutnya, B. menawarkan kembali kepada calon pembeli dengan harga Rp2,8 juta per kilogram.
“Kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di rRtan Mapolda Sumbar untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya.
Andi menegaskan, atas perbuatannya, mereka dijerat dengan pasal 40A ayat 1 huruf f juncto pasal 21 ayat 2 huruf c Undang undang nomor 32 tahun 2024 tentang Perubahan atas Undang undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
“Trenggiling adalah satwa yang sangat terancam punah. Kami tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba mengambil keuntungan dengan merusak kelestarian alam,” pungkasnya. ***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini