klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Krimhum Polda Jabar: Bayi Dirawat Ibu Palsu, 1 Meninggal di Pontianak, 43 Bayi Jadi Korban

Polda Jabar: Bayi Dirawat Ibu Palsu, 1 Meninggal di Pontianak, 43 Bayi Jadi Korban

FOTO: Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan saat memberikan keterangan pers kepada awak media. (Foto Humas Polda Jabar)

KLIKWARTAKU — Kepolisian Daerah Jawa Barat mengungkapkan sebanyak 43 bayi telah teridentifikasi menjadi korban sindikat perdagangan orang yang  melibatkan jaringan adopsi internasional dan lokal.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan dari total tersebut, 17 bayi telah dikirim ke Singapura melalui jaringan adopsi internasional, sementara 8 bayi berhasil diamankan sebelum diberangkatkan.

“Penyidikan terhadap para tersangka mengungkap adanya dua jalur adopsi yang dijalankan sindikat, yakni adopsi internasional dan adopsi lokal,” kata Surawan, Kamis 7 Agustus 2025.

Surawan mengungkapkan, masi dari hasil penyidikan terungkap, dalam jaringan lokal, 13 bayi diketahui berasal dari seorang pelaku bernama Astri, yang kemudian diserahkan kepada pelaku lain bernama Jek. Dimana untuk adopsi lokal, bayi dijual dengan harga antara Rp10 juta hingga Rp15 juta.

“20 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Dua di antaranya diduga bersembunyi di wilayah Jawa Barat, sementara empat lainnya berada di Pontianak, Kalimantan Barat,” terangnya.

Surawan menjelaskan, adapun peran para tersangka yakni sebagai pengasuh sekaligus ibu palsu yang mengantar bayi ke luar negeri. Dan modus operandi yang digunakan sindikat itu tergolong memprihatinkan. Para pelaku merawat bayi-bayi tersebut tanpa keterlibatan tenaga kesehatan, melainkan oleh individu yang berpura-pura sebagai ibu kandung.

“Ada satu bayi yang ditemukan meninggal dunia di Pontianak diduga karena sakit,” ungkapnya.

Surawan memastikan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap seluruh jaringan dan menyelamatkan korban lainnya.

“Kami imbau masyarakat agar lebih waspada terhadap praktik adopsi ilegal yang seringkali disamarkan melalui jalur tidak resmi,” pungkasnya.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan