PLN Indonesia Power UBP Sanggau Salurkan Alat Musik Tradisional Sape ke Sanggar Ruai Betaja

KLIKWARTAKU – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Sanggau menyalurkan bantuan alat musik tradisional khas Kalimantan Barat, Sape, kepada Sanggar Ruai Betaja yang berlokasi di Dusun Jonti, Desa Sungai Batu, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada Jumat, 12 September 2025 pukul 09.30 WIB, bertempat di Kantor Desa Sungai Batu, RT 2 / RW 1, Dusun Sungai Batu. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Humas PLN Indonesia Power UBP Sanggau, mewakili manajemen dan Manajer Unit, serta diterima oleh pengurus Sanggar Ruai Betaja Dusun Jonti yang disaksikan oleh perangkat Desa Sungai Batu.

Humas PLN Indonesia Power UBP Sanggau, Boni menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjalin keharmonisan dengan masyarakat sekitar serta sebagai upaya konkret dalam melestarikan budaya lokal.

Baca Juga:

Kapal Kelotok Bermuatan BBM dan Tabung Gas LPG Meledak di Sanggau

“Penyaluran bantuan alat musik tradisional ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga harmoni dengan masyarakat Desa Sungai Batu. Kami berharap, Sape ini tidak hanya menjadi alat musik, tetapi juga menjadi simbol penguatan identitas budaya Dayak di Dusun Jonti yang patut dilestarikan dan dibanggakan,” ujar Boni.

Lebih lanjut, Boni berharap dukungan ini dapat mendorong Sanggar Ruai Betaja untuk semakin aktif dalam melahirkan generasi muda yang mencintai budaya serta menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Sementara itu, perwakilan Sanggar Ruai Betaja, Hesti menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PLN Indonesia Power UBP Sanggau atas dukungan yang diberikan.

Baca Juga:

Viral ‘Helikopter Naik Mobil’ di Sanggau, BPBD Kalbar: Gangguan Mesin Saat Patroli

“Kami berterima kasih kepada PLN Indonesia Power UBP Sanggau. Bantuan Sape ini akan menjadi motivasi bagi generasi muda di Dusun Jonti untuk terus belajar, berkarya, dan melestarikan budaya Dayak,” ujar Hesti.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang positif antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya serta membangun masa depan yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal.***

Baca Juga:

Kejari Sanggau Setor Rp1,38 Miliar Hasil Lelang Barang Bukti ke Kas Negara