Pesta Hari Jadi Blitar Dibiayai Pengusaha, Publik Curiga: Ada Balas Budi di Balik Donasi.
KLIKWARTAKU – Perayaan Puncak Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-701 yang berlangsung megah ternyata memunculkan gelombang kritik tajam. Pasalnya, seluruh pendanaan acara disebut berasal dari sumbangan para pengusaha. Publik menilai, tanpa transparansi, pesta rakyat ini justru berpotensi menjadi “pesta gratifikasi”.
Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK), Moh Trijanto, mendesak Pemkab Blitar segera mengumumkan secara terbuka berapa total sumbangan yang diterima dan siapa saja pihak yang menyumbang. “Keterbukaan ini penting agar tidak ada dugaan balas budi proyek atau perizinan di kemudian hari,” tegasnya, Minggu (24/8/2025).
Bupati Blitar, Rijanto, berdalih tidak ada dana APBD yang digunakan dalam perayaan ini. Namun, tanpa rincian donasi yang diumumkan, publik justru semakin curiga. “Transparansi adalah kewajiban, bukan pilihan. Jika tidak terbuka, sumbangan ini bisa dianggap gratifikasi,” ujar Trijanto.
Kritik semakin tajam karena di tengah sorotan penggunaan APBD dan lambannya penyelesaian sejumlah proyek publik, pemerintah justru tampak sibuk menggelar pesta meriah. UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pun disebut-sebut berpotensi dilanggar jika Pemkab terus menutup rapat rincian dana tersebut.
“Perayaan hari jadi seharusnya milik rakyat, bukan ajang cari muka bagi para pengusaha atau pemerintah,” tandas Trijanto.
Kini publik menunggu langkah nyata Pemkab Blitar. Apakah berani membuka data dan membuktikan komitmen pada pemerintahan yang bersih, atau justru membiarkan dugaan gratifikasi terus membayangi perayaan yang semestinya menjadi kebanggaan warga.
Foto : M. Trijanto ketua KRPK Blitar
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini