klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Perlukah Pria Muslim Pakai Jubah? Ini Penjelasannya

Perlukah Pria Muslim Pakai Jubah? Ini Penjelasannya

Pria muslim pakai jubah

KLIKWARTAKU – Dalam perbincangan seputar identitas keislaman, gaya berpakaian kerap menjadi topik yang menarik perhatian. Salah satunya adalah pertanyaan: Perlukah pria Muslim memakai jubah? Pertanyaan ini tidak hanya berkaitan dengan urusan busana semata, tetapi juga menyentuh aspek identitas, syariat, budaya, hingga tren fesyen Islami modern.

Jubah dalam Perspektif Sejarah dan Budaya Islam

Jubah, atau dalam bahasa Arab disebut thawb, dishdasha, atau jubba, merupakan pakaian panjang yang lazim dikenakan oleh pria di wilayah Timur Tengah. Pakaian ini dikenal karena bentuknya yang longgar, menutupi tubuh, dan sering kali diidentikkan dengan kesederhanaan serta keanggunan seorang Muslim.

Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan jubah oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat pada masa itu lebih didasari oleh konteks budaya Arab, bukan karena jubah merupakan satu-satunya pakaian Islami. Dalam hadis dan riwayat sejarah, Rasulullah SAW mengenakan pakaian yang umum dikenakan masyarakat Arab pada masanya, selama pakaian tersebut menutup aurat dan tidak menyerupai pakaian wanita atau kaum non-Muslim tertentu yang bertentangan dengan prinsip Islam.

Artinya, memakai jubah adalah mubah (boleh), dan tidak bisa diklaim sebagai kewajiban mutlak bagi pria Muslim.

Pakaian dalam Islam: Prinsip Utama

Islam tidak mewajibkan bentuk pakaian tertentu, tetapi menekankan pada etika berpakaian. Beberapa prinsip utama berpakaian bagi pria Muslim antara lain:

  • Menutup aurat (minimal dari pusar hingga lutut),
  • Tidak menyerupai pakaian perempuan,
  • Tidak menyerupai pakaian khas agama lain jika dimaksudkan untuk meniru,
  • Tidak menunjukkan kesombongan atau kemewahan berlebihan,
  • Bersih dan layak dalam pandangan masyarakat umum.

Dari prinsip-prinsip tersebut, dapat disimpulkan bahwa pria Muslim bebas memilih bentuk pakaian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, termasuk mengenakan kemeja, celana panjang longgar, koko, sarung, bahkan pakaian modern lainnya, selama tetap memenuhi syariat.

Jubah sebagai Simbol Identitas Keislaman

Meskipun bukan kewajiban, sebagian pria Muslim memilih mengenakan jubah sebagai bentuk ekspresi identitas keislaman mereka. Di negara-negara seperti Arab Saudi, Yaman, dan sebagian wilayah Afrika, jubah adalah pakaian sehari-hari yang mencerminkan kesederhanaan dan kesopanan.

Di Indonesia, pemakaian jubah mulai populer di kalangan dai, santri, dan aktivis dakwah. Dalam beberapa komunitas, jubah juga dikenakan saat acara keagamaan seperti shalat Jumat, pengajian, atau tabligh akbar. Namun perlu diingat, memakai jubah tidak otomatis menjadikan seseorang lebih baik atau lebih saleh dibandingkan mereka yang tidak memakainya.

Fatwa dan Pandangan Ulama

Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun para ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa jubah bukan merupakan pakaian wajib bagi pria Muslim. Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Yusuf al-Qaradawi dalam bukunya Halal dan Haram dalam Islam, Islam memberikan keleluasaan dalam urusan berpakaian, selama sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan.

Ulama seperti Syaikh Bin Baz, Syaikh Shalih al-Fauzan, hingga ulama lokal seperti KH. Cholil Nafis pun menegaskan bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan pemakaian jubah. Yang ditekankan adalah niat, kesopanan, dan kesesuaian dengan norma syariah, bukan bentuk pakaiannya semata.

Tren Fesyen Muslim Pria Saat Ini

Dunia fesyen Muslim pria terus berkembang. Di Indonesia sendiri, banyak desainer lokal yang mengangkat unsur tradisional dan Islami dalam bentuk busana modern seperti koko panjang, kurta, gamis, hingga jubah bergaya kontemporer. Perpaduan antara unsur syar’i dan estetika kekinian membuat busana Muslim semakin diterima luas, tidak hanya sebagai pakaian ibadah, tapi juga gaya hidup.

Jubah kini tak lagi terbatas sebagai pakaian dari Timur Tengah. Banyak pria Muslim Indonesia mengenakan jubah dengan berbagai model yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan iklim tropis dan budaya lokal.

Wajibkah Pakai Jubah?

Tidak. Memakai jubah bagi pria Muslim bukanlah kewajiban, melainkan pilihan. Islam tidak mewajibkan bentuk pakaian tertentu, selama pakaian tersebut menutup aurat, tidak menyerupai pakaian perempuan atau non-Muslim secara khusus, dan sesuai dengan nilai-nilai kesopanan.

Namun jika seorang Muslim memilih mengenakan jubah sebagai bentuk kecintaan kepada sunnah dan simbol identitas keislaman, hal itu patut dihormati. Yang penting adalah tidak merasa lebih baik dari orang lain hanya karena perbedaan busana.

Jadi, pakai jubah atau tidak, yang paling utama adalah menjaga niat dan tetap berpegang pada prinsip berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam.

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan