Penjualan Mobil di Indonesia Anjlok, Jauh dari Target

KLIK WARTAKU- Penjualan mobil di Indonesia pada Juni 2025 mencatat kontraksi tajam, memperdalam tekanan bagi pelaku industri otomotif nasional. Berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales mobil (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya mencapai 57.752 unit, turun 22,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini melanjutkan tren negatif dari bulan sebelumnya. Pada Mei 2025, penjualan wholesales tercatat sebesar 60.613 unit, turun 15,1% secara tahunan (YoY). Jika digabungkan, penjualan dari Januari hingga Juni hanya mencapai 374.740 unit, atau baru sekitar 41% dari target tahunan Gaikindo sebesar 900.000 unit.

Sementara itu, penjualan retail – dari dealer ke konsumen – pada Juni tercatat sebesar 61.647 unit, turun 12,3% YoY. Meski menunjukkan sedikit kenaikan dari Mei (0,6% MoM), angka tersebut belum cukup untuk menandakan pemulihan yang kuat. Lesunya daya beli masyarakat dan ketidakpastian ekonomi menjadi faktor utama.

Baca Juga:

Perdagangan Saham Pekan Ini Melonjak, Nilai Transaksi Harian Tembus Rp16,6 Triliun

Dengan hanya tersisa enam bulan lagi dan capaian penjualan baru separuh dari target, realisasi 900.000 unit di akhir tahun dinilai semakin berat.

Pasar otomotif Indonesia kini berada dalam periode lesus. Gagalnya pemulihan penjualan bisa berdampak luas pada sektor-sektor terkait, termasuk pembiayaan, logistik, hingga produksi suku cadang lokal.

Baca Juga:

OJK Terbitkan Tiga SEOJK Baru untuk Perkuat Transparansi dan Kompetensi Industri Asuransi dan Dana Pensiun