Pengacara Reza Gladys: Nikita Mirzani Disarankan Jadi Justice Collaborator
KLIKWARTAKU – Kasus hukum yang menjerat artis sensasional Nikita Mirzani terus menjadi sorotan. Kali ini, kuasa hukum pengusaha skincare Reza Gladys, Julianus Sembiring, angkat bicara dan menyarankan agar Nikita tak lagi pasang badan dalam menghadapi jeratan hukum yang kini membelitnya.
Julianus menyebut, akan lebih bijak jika Nikita memilih untuk bekerja sama dengan penegak hukum sebagai justice collaborator (JC). Langkah ini, menurutnya, bisa memberikan pertimbangan positif dari Majelis Hakim dalam proses persidangan.
“Jangan pasang badan, jadi justice collaborator. Karena dengan dia melakukan sebagai JC, Majelis Hakim akan melihat dia dan mungkin akan mempertimbangkan,” ujar Julianus, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Jumat, 18 Juli 2025.
Kasus yang menimpa Nikita Mirzani bukan perkara ringan. Ia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Reza Gladys atas dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dugaan tersebut bermula dari perselisihan terkait produk skincare milik Reza yang diduga dijelekkan oleh Nikita dalam sebuah siaran langsung di TikTok.
Julianus menjelaskan, bila Nikita mau membongkar fakta-fakta lain yang relevan dengan perkara yang sedang berjalan, langkah itu bisa menjadi titik terang dan dipandang sebagai bentuk itikad baik dalam proses hukum.
“Mungkin ada peristiwa-peristiwa hukum lainnya yang bisa dia bongkar dalam persidangan ini. Majelis Hakim akan mempertimbangkan itu lah,” lanjut Julianus.
Selain membuka peluang menjadi JC, Julianus juga mengimbau agar Nikita bersikap lebih kooperatif, termasuk dalam hal komunikasi publik. Ia menyayangkan sikap Nikita yang terkesan tetap menyerang pihak Reza Gladys melalui media sosial, meski saat ini sedang berada dalam tahanan.
“Agar tidak terus melakukan perbuatan-perbuatannya melalui akunnya menyerang, menjelek-jelekkan, apalagi penuntut umum. Nah, kita nggak tahu siapa yang pegang akun Nikita itu, saya enggak tahu. Tapi yang pasti, ada perbuatan-perbuatan di situ yang tidak sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Julianus pun berharap tim penasihat hukum Nikita bisa lebih bijak memberikan arahan, terutama agar klien mereka fokus membela diri secara hukum dan berhenti melakukan serangan balik yang berpotensi memperburuk situasi.
“Seharusnya penasihat hukum terdakwa memberikan saran kepada kliennya: ‘kamu jadi JC aja, udah kamu bersikap baik aja, jangan lagi menyerang’. Saya yakin hakim akan menilai itu,” pungkas Julianus.
Awal Mula Konflik
Perseteruan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys bermula sejak November 2024. Saat itu, Reza mencoba menjalin silaturahmi dengan Nikita melalui asistennya, menyusul komentar Nikita yang diduga merugikan citra produk kecantikan milik Reza. Namun, niat baik itu justru berujung pada dugaan pemerasan.
Reza mengaku mendapatkan respons tidak menyenangkan, bahkan merasa diancam akan dibongkar ke publik jika tidak memberikan uang. Tak ingin masalah melebar, Reza menyerahkan uang sebesar Rp2 miliar kepada Nikita.
Namun, situasi tak kunjung membaik. Reza akhirnya merasa diperas dan mengalami kerugian besar, lalu memutuskan melapor ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. Laporan tersebut kini berkembang hingga ke tuduhan pencucian uang, dan kasusnya tengah memasuki proses persidangan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage