Pemuda di Sigi Gunakan Uang Curian Rp177 Juta untuk Beli Sapi hingga Sewa Perempuan
KLIKWARTAKU — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sigi berhasil mengungkap kasus pencurian bertopeng menggunakan cadar yang meresahkan warga. Pelaku diketahui berinisial GS (21), warga Dusun III Desa Sibowi, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi.
Kasat Reskrim Polres Sigi, Iptu Siti Elminawati Hasibuan, mengatakan pelaku beraksi seorang diri dengan modus menutup wajah menggunakan cadar untuk menyamarkan identitas. Aksi pencurian dilakukan pada malam hari saat korban tengah tertidur lelap.
“Pelaku masuk dengan cara memanjat tembok dan membongkar rumah maupun kios,” kata Siti, kemarin.
Siti menerangkan, dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui telah melakukan pencurian di enam tempat kejadian perkara (TKP) berbeda dalam kurun waktu sebulan dengan pola serupa. Total kerugian ditaksir mencapai Rp177 juta lebih.
Adapun enam enam TKP tersebut, lanjut Siti, yakni rumah warga di Desa Sobowi Dusun Lonja, kerugian Rp14 juta lebih, rumah sekaligus kios barang campuran di Desa Sibowi, kerugian Rp50 juta, rumah warga di Desa Sibalaya Selatan, kerugian Rp50 juta, kios barang campuran di Desa Kalawara, kerugian Rp35 juta, rumah sekaligus toko bangunan di Desa Maku, kerugian Rp19 juta dan rumah warga di wilayah Dolo, kerugian Rp9 juta.
“Hasil curian digunakan pelaku untuk berbagai kepentingan pribadi, mulai dari membeli ternak sapi, tong air, hingga kebutuhan konsumtif, seperti untuk berfoya-foya, termasuk menyewa perempuan untuk berkencan,” ungkap Siti.
Siti menuturkan, barang-barang berharga yang dicuri dijual kembali, lalu uangnya dipakai untuk mendukung gaya hidup mewah sementara. “Semua hasil curian habis dipakai untuk kesenangan pribadi pelaku,” terang Siti.
Siti menyatakan, atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke-3 dan ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun.
“saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Sigi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Penyidik masih melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya TKP lain yang melibatkan pelaku,” pungkasnya. ***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini