klikwartaku.com
Beranda Nasional Pemerintah Tegaskan Komitmen Percepat Swasembada Gula

Pemerintah Tegaskan Komitmen Percepat Swasembada Gula

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat meninjau lokasi perkebunan tebu

KLIKWARTAKU – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat swasembada gula nasional melalui reformasi menyeluruh sektor pergulaan. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada acara panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur.

“Kami benahi seluruh rantai produksi, mulai dari benih, sistem tanam, hingga hilirisasi dan pemasaran. Tujuannya sederhana: petani harus untung. Kalau petani rugi, mereka akan enggan menanam,” tegas Amran.

Kementan telah menyusun Roadmap Swasembada Gula Nasional, dengan target swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada total (termasuk industri dan bioenergi) pada 2030. Namun, dengan dorongan politik dari Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, Amran optimistis target tersebut bisa dicapai lebih cepat.

Wapres Gibran menyatakan bahwa sektor gula kini menjadi prioritas nasional, menyusul keberhasilan di sektor beras. Pemerintah menargetkan swasembada gula dapat tercapai paling lambat 2027.

“Presiden terus memantau langsung perkembangan ini. Kunci keberhasilan ada pada kesejahteraan petani. Kalau petani untung, produksi akan meningkat,” ujar Gibran dalam dialog dengan para petani.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menggelar berbagai strategi, termasuk intensifikasi melalui program bongkar ratoon seluas 275 ribu hektare, penggunaan benih unggul, distribusi pupuk yang tepat, dan perbaikan irigasi. Selain itu, perluasan lahan tebu seluas 500 ribu hektare (200 ribu ha inti dan 300 ribu ha plasma) juga direncanakan, disertai pembangunan atau reaktivasi 10 pabrik gula di berbagai wilayah.

Data awal 2025 mencatat estimasi produksi gula nasional mencapai 2,901 juta ton dari luas tanam 538 ribu hektare. Dengan asumsi realisasi 95 persen, produksi aktual diperkirakan mencapai 2,75 juta ton—tertinggi dalam lima tahun terakhir.

“Investasi di sektor gula akan berdampak luas, mulai dari peningkatan produksi, penyerapan tenaga kerja, hingga penguatan ekonomi nasional,” tutup Amran.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan