Pemerintah Targetkan 19 Komoditas Pokok Tersedia di Koperasi Desa Merah Putih untuk Tekan Inflasi
KLIK WARTAKU – Pemerintah mempercepat pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di berbagai daerah dengan target menyediakan 19 komoditas penting bagi masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga sekaligus memotong rantai distribusi yang selama ini membuat harga kebutuhan pokok melambung.
Baca Juga:
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengatakan, tahap kedua program ini adalah memastikan koperasi yang sudah terbentuk benar-benar aktif melayani warga.
Hingga 21 Juli 2025, tercatat 80.081 koperasi desa Merah Putih telah memiliki badan hukum dan legalitas.
“Kita ingin 19 komoditas strategis, mulai dari minyak goreng, gula, beras, garam, hingga kopi lokal, bisa diakses masyarakat melalui koperasi dengan harga lebih terjangkau,” ujar Budi Arie saat meninjau Koperasi Desa Tegal Harum, Denpasar, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga:
Menurutnya, peran Kopdes/Kel Merah Putih bukan sekadar menjadi tempat belanja warga, tetapi juga instrumen pengendali inflasi.
Dengan memotong rantai distribusi, harga barang dapat ditekan dan manfaat ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
Koperasi Tegal Harum menjadi salah satu model percontohan, melayani 13.000 warga dan menyediakan berbagai kebutuhan pokok, termasuk komoditas dari daerah seperti kopi Toraja, gula Lampung, hingga kopi Kintamani.
Baca Juga:
Produk lokal pun tersalurkan melalui jaringan koperasi nasional.
Budi Arie menegaskan, koperasi ini bukan pesaing pasar, melainkan penggerak keadilan ekonomi.
“Kopdes/Kel ini milik rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Inilah amanat konstitusi dan cita-cita pendiri bangsa,” tegasnya.
Baca Juga:
Pemerintah menargetkan seluruh koperasi desa Merah Putih di Bali dapat beroperasi optimal pada akhir tahun ini, dengan dukungan SDM, akses teknologi, dan regulasi yang memadai.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
