Pemerintah Genjot Layanan Air Bersih, Target 60.000 Sambungan Baru
KLIK WARTAKU – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menerima jajaran pengurus Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) dalam pertemuan strategis yang berlangsung di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (4/6).
Pertemuan tersebut menyoroti rendahnya cakupan layanan air minum perpipaan nasional dan urgensi reformasi kebijakan tarif serta penguatan infrastruktur sektor air bersih.
“Kementerian PU terus berkomitmen dalam penyediaan air minum yang bersih, layak dan sehat. Diskusi ini penting untuk merumuskan langkah konkret guna memperbaiki kualitas layanan,” ujar Dody dalam pernyataannya usai pertemuan.
Ketua Umum Perpamsi Arief Wisnu Cahyono menyoroti ketimpangan antara cakupan layanan dan jumlah penduduk, dengan menyebut rendahnya daya tarik tarif air minum sebagai salah satu hambatan utama. “Kami juga ingin menyampaikan harapan terhadap program Kementerian PU, terutama regionalisasi, yang perlu didorong lebih luas,” kata Arief.
Kementerian PUPR tengah mendorong penguatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, sistem penyediaan air terpadu lintas daerah guna mengatasi keterbatasan kapasitas dan efisiensi perusahaan daerah air minum (PDAM). Salah satu proyek prioritas adalah SPAM Regional Wosusokas, yang ditargetkan menambah 60.000 sambungan rumah (SR) di wilayah Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Surakarta.
Langkah ini dinilai krusial mengingat cakupan layanan air minum perpipaan nasional baru mencapai sekitar 20–25% dari total populasi, menurut berbagai laporan sektor air minum dan sanitasi.
Selain isu cakupan, Perpamsi juga menyuarakan keprihatinan atas struktur tarif yang dinilai belum cukup menarik untuk menopang keberlanjutan operasional.
Tantangan lainnya mencakup tingginya biaya rehabilitasi infrastruktur lama yang banyak dimiliki PDAM di daerah.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri PU Bidang Teknologi dan Kepatuhan Intern, Syamsul Bachri Yusuf, serta Sekretaris Umum Perpamsi, Rino Indira Gusniawan.
Dengan dorongan regionalisasi dan optimalisasi infrastruktur SPAM, pemerintah pusat berharap dapat mendorong efisiensi operasional, mengurangi ketimpangan layanan antarwilayah, serta mempercepat pencapaian target SDG 6: akses universal terhadap air bersih dan sanitasi.
Namun keberhasilan strategi ini bergantung pada sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, reformasi tarif berbasis keekonomian, serta partisipasi aktif badan usaha daerah dalam mengelola aset secara berkelanjutan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage