Pemerintah Dorong Hilirisasi Energi Lewat 18 Proyek Senilai Rp618 Triliun
KLIK WARTAKU – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi industri berbasis sumber daya dengan menyerahkan 18 dokumen pra-studi kelayakan proyek hilirisasi energi dan sumber daya alam kepada Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia.
Total nilai investasi dari proyek-proyek ini mencapai USD38,63 miliar atau sekitar Rp618 triliun, dan diperkirakan akan menciptakan 276.636 lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung.
Dokumen diserahkan langsung oleh Menteri ESDM sekaligus Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia, kepada CEO Danantara Rosan Roeslani, Selasa (22/7) di Jakarta.
“Dari 18 proyek ini, mayoritas berada di sektor minerba sebanyak delapan proyek dengan nilai USD20,1 miliar dan menyerap lebih dari 104 ribu tenaga kerja,” ujar Bahlil.
Proyek lainnya mencakup sektor transisi energi (USD2,5 miliar), ketahanan energi (USD14,5 miliar), hilirisasi pertanian dan kelautan, dengan potensi distribusi lapangan kerja secara merata ke berbagai wilayah.
Menurut Bahlil, proyek-proyek ini akan menjadi game changer dalam penciptaan ekosistem industri berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah.
“Ini bukan lagi pekerjaan UMR. Ini akan menciptakan pekerjaan layak, membangun ekosistem pertumbuhan yang adil,” tegasnya.
Satgas juga berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada Danantara dalam hal penyusunan skema pembiayaan, perizinan, hingga mitigasi sosial dan lingkungan.
Sementara itu, CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan empat bulan lalu, lembaga tersebut telah mengamankan komitmen pembiayaan senilai USD7 miliar dari sejumlah sovereign wealth fund global, termasuk Qatar Investment Authority (USD4 miliar), China Investment Corporation (USD2 miliar), dan Russian Direct Investment Fund.
“Hilirisasi menyumbang sekitar 30% dari total investasi yang masuk semester ini, sekitar Rp950 triliun. Ini mencerminkan minat investor terhadap transformasi sektor energi dan industri di Indonesia,” kata Rosan.
Pemerintah menilai, percepatan hilirisasi adalah kunci penguatan daya saing ekonomi nasional, sekaligus mempercepat pencapaian target transisi energi.
Proyek-proyek yang telah dirancang juga mencerminkan diversifikasi sektor, dari energi fosil hingga sektor maritim dan agrikultur.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage