klikwartaku.com
Beranda Pro Kalbar Pemda Sambas Gagal Jalankan Roda Pemerintahan, Warganet Tuding Bupati “Pembulak”

Pemda Sambas Gagal Jalankan Roda Pemerintahan, Warganet Tuding Bupati “Pembulak”

Ratusan orang massa dari gerakan Rakyat Bersuara Kabupaten Sambas menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati dan DPRD Sambas, Selasa (23/9/2025).

KLIKWARTAKU – Warganet ramai-ramai menuding Pimpinan Daerah sebagai “Pembulak”. Hal ini lantaran mengatensi jalannya roda pemerintahan yang dinilai gagal. Bersambut ratusan masyarakat Kabupaten Sambas menyalurkan aspirasi mereka, tergabung dalam gerakan demo “Rakyat Bersuara” di halaman Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Sambas, Selasa, (23/9/2025).

Diantara poin penting kritikan ialah terkait Krisis Ekonomi, Transparansi Anggaran, Perbaikan Infrastruktur, dan Status Tenaga Honorer. Bupati Sambas, Satono, hadir langsung menemui massa aksi, berkomitmen untuk mendengarkan keluhan warga. Ia mengklaim, salah satu tuntutan dijamin pasti direalisasikan.

“Saya garansi, insya Allah 3.375 honorer diterima jadi PPPK paruh waktu dan terdaftar di BKN”, tegasnya.

Meski telah menyatakan keseriusannya, sejumlah pihak meragukan Satono disebabkan mereka lelah termakan janji. Tidak sedikit netizen terang-terangan mengatakan Pemda Pembohong.

“Bupati pembulak (pembohong), usah maok di bulaeknye, janji palsu semuenye, sean yang terlaksane”, cecar akun Uningnye Ajak.

“Ngomong tolen juak bupati iye we,usah nak bejanji agek pak bupati Satono yang terhormat, janji-janjimu yang lalu dengan masyarakat banyak yang balom di terlaksanakan, itok dah molah janji baru agex. Preeeeeeeeeetttt”, seloroh akun Riduan Nining.

“Dah lewat oi, ngisek DRH P3K paruh waktu ajak dah ditutup semari, tinggal nunggu pelantikan naang agek”, akun Zulfi berujar lugas.

Dilansir Sambas Informasi, video respon Pemerintah Kabupaten Sambas dibanjiri ratusan komentar bernada miring tidak percaya. Stigma pembohong, fakta bahwa DRH P3K paruh waktu sudah ditutup sebelum diusulkan, rusaknya jalan, sektor keuangan tidak transparan, kemudian janji-janji kampanye yang tak kunjung terealisasi oleh tokoh asal Senturang, tahun 1980 silam, terus bergulir dalam perbincangan publik.

Penulis: Rony Ramadhan Putra

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan