Beranda Nasional Pembangunan Bendungan Mbay NTT Capai 80,69 Persen, Desember 2026 Ditargetkan Selesai

Pembangunan Bendungan Mbay NTT Capai 80,69 Persen, Desember 2026 Ditargetkan Selesai

Oleh Faisal Rizal - 7 Juni 2025, 18:11

KLIKWARTAKU – Kementerian Pekerjaan Umum terus mempercepat pembangunan Bendungan Mbay yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga akhir Mei 2025, progres fisik bendungan telah mencapai 80,69 persen, dan ditargetkan rampung pada Desember 2026.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa infrastruktur sumber daya air memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Salah satunya melalui pembangunan bendungan yang mendistribusikan air ke lahan pertanian melalui jaringan irigasi,” ujar Menteri Dody.

Bendungan Mbay dirancang untuk mendukung sistem irigasi di Daerah Irigasi (DI) Mbay seluas 6.240 hektare, yang meliputi DI Mbay Kanan seluas 3.835 ha, DI Mbay Kiri seluas 454 ha, dan pengembangan potensi tambahan DI Mbay Kiri seluas 1.951 ha

Dengan memanfaatkan aliran Sungai Aesesa, bendungan ini akan meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Pembangunan bendungan dimulai pada Agustus 2021 oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang, melalui dua paket pekerjaan dengan nilai kontrak total sebesar Rp1,62 triliun dengn rincian paket I dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk – Bumi Indah (KSO), dan paket II oleh PT Brantas Abipraya.

Selain untuk irigasi, Bendungan Mbay juga akan menyediakan air baku sebesar 205 liter per detik bagi masyarakat di Kabupaten Nagekeo. Di sisi lain, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, dengan kemampuan mereduksi aliran Sungai Aesesa hingga 498,85 m³ per detik, melindungi area rawan banjir seluas 320 hektare.

Terletak di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Nagekeo, Bendungan Mbay menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dan air di Indonesia.