Pelayaran jadi Industri Terkotor di Dunia, Kini Kena Pajak Karbon
KLIK WARTAKU — Selama bertahun-tahun, industri pelayaran dikenal sebagai bisnis global paling kotor yang tak pernah tersentuh.
Kapal-kapal raksasa membakar bahan bakar residu murah, mengusir karbon, sulfur, dan nitrogen ke udara tanpa batas. Tapi kini, era bebas emisi itu mulai berakhir.
Organisasi Maritim Internasional (IMO) telah menyetujui pajak karbon global pertama di dunia untuk sektor ini.
Mulai 2027, setiap ton emisi CO₂ dari kapal akan dikenai biaya 100 dolar AS.
Ini adalah pukulan pertama yang nyata bagi salah satu industri paling tidak ramah lingkungan di planet ini.
Industri pelayaran menyumbang sekitar 3 persen emisi karbon dunia. Lebih dari gabungan emisi seluruh maskapai penerbangan.
Namun selama ini, tidak ada skema internasional yang benar-benar mengekangnya.
Padahal satu kapal kontainer saja bisa menghasilkan polusi sulfur setara dengan jutaan mobil.
Langkah IMO juga memperluas wilayah laut yang harus mematuhi aturan emisi ketat.
Mediterania resmi menjadi zona pengendalian emisi sejak Mei.
Kandungan sulfur bahan bakar di wilayah ini dibatasi hanya 0,1 persen. Laut Norwegia dan wilayah Arktik akan menyusul tahun depan.
Aturan pelaporan bahan bakar pun diperketat.
Setiap kapal berbobot besar harus menyampaikan data konsumsi energi secara detail.
Hal ini ditujukan untuk menekan praktik curang dan boros energi yang selama ini menjadi norma tak tertulis di industri ini.
Namun gebrakan ini tidak lepas dari pertentangan. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Arab Saudi menolak skema ini.
Mereka menilai kebijakan pajak karbon global bisa menghambat perdagangan. Di sisi lain, negara berkembang meminta subsidi karena takut tak mampu bersaing.
Terlepas dari tarik-menarik itu, dunia melihat tanda-tanda perubahan. Kapal-kapal baru mulai menggunakan teknologi bersih.
Beberapa menggunakan bahan bakar alternatif seperti metanol dan amonia.
Ada juga yang menguji bantuan tenaga angin dan efisiensi rute berbasis satelit.
Sayangnya, regulasi ini masih belum cukup agresif.
Hanya sekitar 10 persen dari total emisi yang akan terkena pajak secara langsung. Target jangka pendek pun dianggap lemah dan penuh celah.
Industri pelayaran adalah sektor kunci dalam rantai logistik global. Tapi selama ini, itu juga berarti: kunci polusi global.
Kini, dengan pajak karbon dan tekanan publik, kapal-kapal kotor tak lagi bisa berlindung di balik bendera dagang.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage