klikwartaku.com
Beranda Internasional Pejabat AS dan Israel Sebut Serangan Program Nuklir Iran Sebagai Keberhasilan

Pejabat AS dan Israel Sebut Serangan Program Nuklir Iran Sebagai Keberhasilan

Ilustrasi kehancuran kota akibat serangan militer negara musuh

KLIKWARTAKU – Dalam pernyataannya Selasa lalu, Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan: “Berdasarkan semua yang telah saya lihat (dan saya telah melihat semuanya) kampanye pengeboman kami menghancurkan kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir.”

“Siapa pun yang mengatakan bom itu tidak menghancurkan, hanya mencoba melemahkan Presiden dan misi yang sukses.”

Anggota Kongres Brad Sherman, dari Partai Demokrat dan anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, mengatakan bahwa pemerintahan Trump menggunakan istilah yang tidak jelas untuk menyatakan kemenangan.

Ia menambahkan bahwa belum jelas apakah serangan tersebut menghancurkan kemampuan Iran untuk mempersenjatai uranium, menghancurkan sentrifugal, atau menghabiskan stok uranium yang diklaim cukup untuk membuat sembilan senjata nuklir. “Ketika mereka mengatakan menghancurkan program, mereka bahkan tidak mengatakan apakah yang dimaksud adalah sentrifugalnya atau stok uraniumnya,” kata Sherman.

“Semua indikasi, termasuk pernyataan Wakil Presiden Vance, menunjukkan bahwa kami tidak mendapatkan stok uranium itu,” tambahnya, merujuk pada citra yang memperlihatkan truk-truk meninggalkan fasilitas beberapa hari sebelum serangan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan sejak permusuhan dengan Iran dimulai pada 13 Juni, Israel berhasil membendung ambisi nuklir Iran dan menghancurkan arsenal rudal balistiknya. “Kami telah menghilangkan dua ancaman eksistensial langsung – ancaman pemusnahan nuklir dan ancaman dari 20.000 rudal balistik,” ujar Netanyahu dalam pernyataan video dari kantornya.

Sementara itu, media Arab Saudi Al Hadath, mengutip sumber Israel anonim, melaporkan bahwa sebagian besar uranium Iran terkubur di bawah reruntuhan.

David Albright, Presiden Institute for Science and International Security dan ahli senjata nuklir rahasia, mengatakan bahwa kerusakan yang dialami Iran berarti mereka akan membutuhkan waktu, investasi, dan energi yang signifikan untuk memulihkan program nuklirnya.

Dalam postingan di platform X, Albright menambahkan bahwa Iran saat ini “dalam pengawasan ketat oleh AS dan Israel”, dan berisiko mendapat serangan lebih lanjut jika mencoba membangun ulang.

Pada hari Senin, Iran membalas serangan udara AS dengan menembakkan rudal ke Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar, tempat ribuan tentara AS ditempatkan. Serangan itu sebagian besar berhasil dicegat, dan tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan.

Setelah serangan balasan Iran, gencatan senjata antara Iran dan Israel yang dimediasi oleh Presiden Trump dan pihak Qatar, kini telah berlaku.***

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan