klikwartaku.com
Beranda Internasional Pasukan Israel Dekati Pusat Kota Gaza, Hamas Siapkan Pertempuran Jalanan

Pasukan Israel Dekati Pusat Kota Gaza, Hamas Siapkan Pertempuran Jalanan

Pasukan Israel semakin mendekati pusat Kota Gaza sementara Hamas dikabarkan mempersiapkan pertempuran jalanan. Foto: Tangkapan layar YouTube BBC News

KLIKWARTAKU — Situasi di Gaza semakin tegang setelah pasukan Israel dilaporkan semakin mendekati pusat Kota Gaza. Hamas disebut tengah bersiap melakukan pertempuran jalanan yang dikhawatirkan akan menelan banyak korban, termasuk warga sipil.

Sejak Israel melancarkan ofensif darat pekan lalu, ribuan warga Palestina terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka. Israel menyebut Kota Gaza sebagai “benteng terakhir Hamas” dengan tujuan utama menghancurkan kelompok bersenjata tersebut.

Rekaman video yang diverifikasi menunjukkan tank Israel telah mencapai Hamid Junction, sekitar 1,5 km dari Rumah Sakit al-Shifa. Kendaraan lapis baja Israel juga terlihat di dekat kompleks utama PBB di bagian selatan Kota Gaza, hanya berjarak 700 meter dari pusat kota.

Seorang tokoh Hamas yang berbicara kepada media internasional mengklaim pihaknya siap mengerahkan ribuan pejuang ke Kota Gaza untuk menghadapi pasukan Israel. Ia menyebut perintah datang langsung dari komandan militer Izz al-Din al-Haddad agar semua pasukan berkumpul untuk “pertempuran terakhir yang menentukan.”

Militer Israel (IDF) memperkirakan terdapat 3.000 pejuang Hamas di dalam kota. Namun, klaim Hamas menyebut jumlahnya mencapai 5.000 orang, termasuk ancaman serangan bunuh diri meski tak banyak digunakan dalam konflik terbaru ini.

Situasi semakin sulit diverifikasi karena jurnalis internasional dilarang masuk ke Gaza secara independen sejak perang dimulai hampir dua tahun lalu. Beberapa wartawan hanya bisa meliput melalui akses terbatas yang diberikan IDF.

Israel terus berupaya menghancurkan jaringan terowongan Hamas yang digunakan untuk serangan mendadak. Meski demikian, Hamas menegaskan sebagian terowongan masih berfungsi, memungkinkan mereka melancarkan taktik gerilya dan penyergapan.

Di tengah pertempuran, kondisi warga sipil kian memburuk. Ribuan keluarga Palestina harus mengungsi ke selatan melalui Jalan al-Rashid, satu-satunya jalur evakuasi yang dibuka militer Israel. Namun, biaya transportasi mencapai lebih dari 3.000 dolar AS, jumlah yang tak terjangkau oleh sebagian besar warga.

Bagi ratusan ribu orang yang masih bertahan di Kota Gaza, ancaman bombardir, runtuhnya layanan rumah sakit, hingga kelangkaan makanan dan air bersih menjadi kenyataan pahit sehari-hari. Badan PBB bahkan telah mengonfirmasi kondisi kelaparan di wilayah tersebut sejak Agustus lalu.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan