klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Pajak Bruto Tumbuh Stabil di Tengah Gejolak Global

Pajak Bruto Tumbuh Stabil di Tengah Gejolak Global

Ilustrasi bayar pajak.

KLIK WARTAKU – Kinerja penerimaan pajak Indonesia tetap menunjukkan tren positif di tengah tekanan eksternal. Hingga akhir Mei 2025, realisasi penerimaan pajak bruto tercatat mencapai Rp895,77 triliun, sementara penerimaan pajak neto sebesar Rp683,26 triliun atau 31,2% dari target tahun ini.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan pentingnya membedakan antara data bruto dan neto dalam menilai kondisi ekonomi. Menurutnya, angka bruto mencerminkan dinamika ekonomi, sementara neto—yang telah dikurangi restitusi—lebih menunjukkan kewajiban fiskal pada waktu tertentu.

“Netto itu adalah bruto dikurangi restitusi. Jadi, neto tidak bisa dijadikan pedoman utama kondisi ekonomi. Yang penting itu kecenderungan bruto,” ujar Anggito dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Selasa (17/6).

Meski terdapat perlambatan musiman, tren pajak bruto tetap mencatatkan pertumbuhan. Realisasi bulan Mei 2025 sebesar Rp162,5 triliun sedikit lebih tinggi dibandingkan Mei tahun sebelumnya yang sebesar Rp162,2 triliun.

Secara kumulatif, dari Maret hingga Mei 2025, pajak bruto tumbuh 5,2% secara tahunan menjadi Rp596,8 triliun dari Rp567,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Anggito menjelaskan bahwa pola musiman penerimaan pajak konsisten terjadi sejak 2022, dengan puncak di bulan Maret dan April, kemudian menurun pada Mei.

Pertumbuhan pada Mei ini didorong oleh beberapa pos utama, termasuk angsuran PPh Badan dan lonjakan PPh Pasal 26 yang terkait dengan pembayaran dividen luar negeri. Penundaan pembayaran dividen dari April ke Mei turut menjadi faktor teknis yang mengangkat angka penerimaan bulan ini.

Beberapa sektor yang memberi kontribusi signifikan adalah perbankan, ketenagalistrikan, pertambangan bijih logam, industri kelapa sawit, serta pengolahan tembakau. Sektor-sektor ini tetap tangguh meskipun berada di tengah ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi harga komoditas global.

Pemerintah berharap tren ini mampu memperkuat fondasi fiskal negara dan memastikan kesinambungan pembiayaan terhadap berbagai program prioritas nasional di bawah kerangka APBN yang tetap sehat dan kredibel.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan