klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Krimhum Operasi SAR Longsor Gunung Kuda Dihentikan, Empat Korban Masih Hilang

Operasi SAR Longsor Gunung Kuda Dihentikan, Empat Korban Masih Hilang

FOTO : Operasi pencarian dan pertolongan korban tanah longsor di area tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, resmi dihentikan pada Kamis 5 Juni 2025.

KLIKWARTAKU — Operasi pencarian dan pertolongan korban tanah longsor di area tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, resmi dihentikan pada Kamis 5 Juni 2025 pukul 16.30.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil asesmen teknis dan pertimbangan keselamatan seluruh unsur di lapangan.

epala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan sejak pagi, tim gabungan yang terdiri dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), engineer PT Indocement, serta unsur teknis lainnya, telah melakukan pemetaan dan pemantauan menggunakan UAV Thermal. Hasilnya menunjukkan penurunan tanah hingga 20 cm di atas Worksite B. Hal ini mengindikasikan kondisi tanah sangat tidak stabil dan berisiko tinggi bagi personel SAR.

“Dengan mempertimbangkan keselamatan tim di lapangan serta hasil kajian teknis, operasi pencarian tidak memungkinkan untuk dilanjutkan,” kata Abdul Muhari.

Abdul Muhari menerangkan, rapat koordinasi dihadiri Bupati Cirebon, Forkopimda, Basarnas, Inspektur Tambang Kementerian ESDM, PT Indocement, serta perwakilan keluarga korban, menyepakati penghentian operasi. Pada pukul 16.30 WIB, SAR Mission Coordinator (SMC) resmi menutup operasi dan seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

“Hingga Kamis sore, jumlah korban longsor tercatat sebanyak 31 orang, dengan rincian 6 orang selamat, 21 orang meninggal dunia, dan 4 orang masih belum ditemukan,” ungkapnya.

Abdul Muhari menjelaskan, sejak peristiwa terjadi pada Jumat 30 Mei 2025 sebanyak 773 personel gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri, BPBD, Dinkes, Tagana, relawan, hingga komunitas lokal telah dikerahkan. Mereka juga didukung peralatan berat seperti ekskavator, drone thermal, alat komunikasi, kendaraan SAR, serta tiga anjing pelacak (K-9) dari Polda Jawa Barat.

Namun, lanjut dia, perkembangan kondisi geologi di area longsor mempersulit pencarian. Pada Rabu 4 Juni 2025 tercatat terjadi penurunan bidang gelincir sejauh empat meter. Keesokan harinya, penurunan kembali terjadi sejauh 2,5 meter di Worksite B. Zona longsor pun diperluas dan diisolasi dalam radius 350 meter demi menjaga keselamatan tim SAR. ***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan