klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Neraca Perdagangan RI Cetak Surplus 63 Bulan Beruntun

Neraca Perdagangan RI Cetak Surplus 63 Bulan Beruntun

Ilustrasi surplus 63 bulan beruntun

KLIK WARTAKU –Menteri Perdagangan Budi Santoso mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia periode Januari—Juli 2025 mencatat surplus kumulatif USD 23,65 miliar, melesat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya USD 16,25 miliar.

Lonjakan surplus ini terutama disumbang dari sektor nonmigas yang mencapai USD 34,06 miliar, naik signifikan dari USD 28,49 miliar pada 2024. Mitra dagang utama penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat (USD 12,13 miliar), India (USD 8,13 miliar), dan Filipina (USD 5,07 miliar).

Secara bulanan, Indonesia membukukan surplus USD 4,17 miliar pada Juli 2025, sedikit lebih tinggi dibanding Juni 2025 sebesar USD 4,10 miliar. “Capaian ini menandai tren surplus selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Mendag.

Kinerja Ekspor

Ekspor pertanian melonjak 43,62% berkat kopi, kelapa, dan buah pinang. Industri pengolahan naik 17,40%, sementara pertambangan merosot 25,65%.

Komoditas nonmigas dengan pertumbuhan ekspor tertinggi:

Negara tujuan ekspor utama tetap Tiongkok, AS, dan India dengan kontribusi USD 63,22 miliar (41,53% dari total ekspor nonmigas). Lonjakan terbesar terjadi di Swiss (+147,12%), Mesir (+48,31%), Thailand (+40,81%), Bangladesh (+39,13%), dan Brasil (+37,55%). Kawasan dengan pertumbuhan tertinggi: Asia Tengah (+81,22%), Afrika Barat (+67,16%), dan Afrika Timur (+53,42%).

Untuk Juli 2025, ekspor mencapai USD 24,75 miliar (+5,60% MoM; +9,86% YoY). Pendorong utama: ekspor nonmigas naik 12,83% YoY, meski ekspor migas turun 34,13% YoY.

Tiga komoditas nonmigas dengan lonjakan terbesar Juli 2025:

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan