Mulai Juli 2025, 53 Juta Anak Sekolah Bakal di Skrining Kesehatan
KLIKWARTAKU – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempercepat pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang akan menjangkau lebih dari 53 juta pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Skrining kesehatan massal ini mulai dilaksanakan pada Juli 2025 di lebih dari 282 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa CKG adalah salah satu dari tiga program prioritas nasional, selain pembangunan 66 rumah sakit di wilayah terpencil dan percepatan penanganan tuberkulosis (TBC).
“CKG diluncurkan sejak 3 Februari dan saat ini sudah ada 11 juta siswa yang menjalani pemeriksaan,” kata Budi dalam rapat koordinasi bersama Kemendagri.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di dua jalur: Puskesmas dan sekolah. Jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Selain kesehatan fisik, siswa juga akan menjalani skrining kesehatan jiwa, yang menurut Menkes semakin penting untuk diperhatikan.
“Tes di SD, SMP, dan SMA akan berbeda. Kita fokus juga pada kesehatan mental karena banyak kasus yang selama ini tidak terdeteksi,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Kemenkes menargetkan 280 juta pemeriksaan dalam program ini. Dengan dukungan sekolah, capaian harian saat ini yang sudah mencapai 200 ribu pemeriksaan per hari diyakini akan meningkat signifikan.
“Kalau kita bisa jangkau setengah dari jumlah siswa, program ini bisa selesai dalam tiga bulan,” ujar Budi optimistis.
Tiga provinsi dengan cakupan skrining tertinggi sejauh ini adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ia berharap Jawa Barat bisa mempercepat realisasi untuk mendorong lonjakan pemeriksaan nasional.
Kemenkes akan mengandalkan kolaborasi antara Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan. Alat pemeriksaan akan disediakan secara bersama oleh kedua institusi layanan.
“Sebagian alat dibawa dari Puskesmas, sebagian lagi disiapkan UKS. Sekaligus ini jadi momentum untuk revitalisasi UKS,” ujar Menkes Budi.
Simulasi teknis dan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait telah dilakukan sejak Juni 2025. Sosialisasi juga melibatkan Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kemendagri.
Lebih dari sekadar pemeriksaan rutin, program CKG diharapkan menjadi langkah awal membangun budaya hidup sehat sejak usia dini.
“Ini bukan cuma soal skrining, tapi juga soal membiasakan hidup sehat sejak bangku sekolah,” tutup Menkes Budi.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage