klikwartaku.com
Beranda Internasional Momen Langka di Balik Layar: Potret Eksklusif Kebangkitan Afrobeats Menaklukkan Dunia

Momen Langka di Balik Layar: Potret Eksklusif Kebangkitan Afrobeats Menaklukkan Dunia

Musik Afrobeats kini telah menjadi fenomena global penuhi daftar putar internasional. foto: tangkapan layer YouTube Burna Boy – Ye

KLIKWARTAKU – Musik Afrobeats kini telah menjadi fenomena global, memenuhi daftar putar internasional dan menggetarkan stadion-stadion megah lewat penampilan superstar asal Nigeria seperti Wizkid, Davido, dan Burna Boy. Namun di balik gemerlap panggung dan sorak penonton, ada kisah visual yang merekam jejak awal kebangkitan genre ini.

Adalah fotografer keturunan Nigeria asal New York, Oliver Akinfeleye, yang dikenal secara profesional sebagai “Drummer”, yang menangkap gelombang Afrobeats sejak awal dan mendokumentasikannya menjadi kisah visual memukau.

“Saya ingat proyek pertama saya dengan Wizkid seperti baru kemarin—di Echostage, Washington DC, tahun 2017,” kenang Drummer. “Tugas saya adalah menceritakan kisah visual tentang bagaimana semuanya terjadi.”

Sejak saat itu, lensa kamera Drummer tak pernah berhenti berbicara. Hasilnya kini terangkum dalam buku foto bertajuk “Eagle Eye”, yang menjadi kronik visual perjalanan Afrobeats dari akar rumput menjadi ekspor budaya terbesar Afrika.

Dari Tradisi ke Globalisasi Musik

Afrobeats berakar dari berbagai genre musik Afrika Barat, seperti highlife, yang populer setelah kemerdekaan negara-negara di kawasan tersebut. Tokoh ikonik Fela Kuti kemudian melahirkan Afrobeat (tanpa “s”), campuran ritme tradisional dengan jazz dan funk, yang menjadi suara khas tahun 1970-1980-an di Afrika Barat.

Masuk abad ke-21, perpaduan ini berevolusi menjadi Afrobeats (dengan “s”)—menggabungkan unsur musik tradisional dengan pop Barat, rap, dan dancehall. Popularitasnya melejit di komunitas diaspora Afrika, terutama di Inggris dan Amerika Utara.

Menurut data Spotify, antara tahun 2017 hingga 2022, streaming Afrobeats tumbuh hingga 550 persen, menjadikan genre ini salah satu yang paling pesat berkembang di dunia.

Dari Klub Kecil ke Madison Square Garden

Dalam rentang waktu singkat, para artis Afrobeats bertransformasi dari tampil di klub-klub kecil menjadi mengisi stadion raksasa seperti Madison Square Garden di New York. Drummer mengabadikan momen bersejarah tersebut saat Wizkid tampil di sana pada 2023.

“Madison Square malam itu tak terlupakan—seluruh venue bercahaya dalam warna bendera Nigeria untuk menghormati tanah air kami,” ucapnya.

Tidak hanya panggung megah, Drummer juga memotret momen-momen pribadi dan sunyi, seperti saat Wizkid duduk sendirian di belakang panggung, menatap ponselnya. “Sebuah momen langka yang tenang, namun kehadirannya tetap kuat,” katanya.

Mendunia dan Diadopsi Artis Global

Kini, pengaruh Afrobeats tak terbendung. Musisi dunia seperti Chris Brown pun ikut menyelami genre ini, salah satunya lewat kolaborasinya dengan Davido dalam lagu “Blow My Mind”. Ia juga pernah tampil bersama Wizkid di The O2 Arena, London.

“Saat Wizkid tiba-tiba menghadirkan Chris Brown di panggung, seluruh arena meledak. Tak ada yang menduganya—energinya berubah seketika,” kenang Drummer tentang salah satu foto favoritnya. “Kejutan, kegembiraan, dan listrik yang terasa di udara. Momen yang terekam dalam memori dan sejarah.”

Lebih dari Sekadar Foto

Bagi Drummer, karyanya bukan hanya dokumentasi, tetapi cara menghadirkan kembali perasaan dan pengalaman yang ia rasakan saat berada di tengah lautan energi musik Afrobeats. Melalui Eagle Eye, ia mengajak pembaca menyelami perjalanan emosional para bintang, dari awal yang sederhana hingga jadi ikon global.

“Tujuan saya bukan hanya menunjukkan apa yang saya lihat, tapi membuat orang merasakan apa yang saya alami,” tuturnya.

Kini, Afrobeats tak hanya menjadi genre musik—ia telah menjelma menjadi simbol kebangkitan budaya Afrika yang menggema ke seluruh dunia, dan Drummer memastikan kisahnya abadi dalam bingkai lensa.***

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan