Minyak Nabati Bisa Bantu Dewan Kota Kurangi Emisi Karbon

KLIKWARTAKU – Dewan Kota Swindon, Inggris, berpotensi mengurangi emisi karbon secara signifikan jika armada kendaraannya beralih menggunakan bahan bakar dari minyak nabati, menurut laporan dari pejabat dewan tersebut.

Laporan Dewan Kota Swindon menyatakan bahwa langkah ini dapat menghemat sekitar 1.703 ton emisi karbon dioksida per tahun, setara dengan pengurangan 81 persen emisi dari armada kendaraan milik dewan.

Namun demikian, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa penggunaan minyak nabati terhidrogenasi (HVO) untuk semua kendaraan yang sesuai akan menyebabkan kenaikan biaya bahan bakar hingga £150.000 (sekitar Rp3 miliar) per tahun.

Baca Juga:

Bisnis Ginjal India-Bangladesh: Ketika Nyawa Jadi Komoditas dan Hukum Hanya Formalitas

“Transisi armada ke bahan bakar HVO akan berkontribusi pada upaya menjadikan Swindon lebih hijau dan lebih baik,” tulis laporan itu.

Minyak nabati terhidrogenasi (HVO) dibuat dengan cara menambahkan hidrogen dan menghilangkan oksigen serta kotoran lain dari minyak nabati, minyak goreng bekas, atau lemak hewani, menurut laporan dari Local Democracy Reporting Service. Bahan bakar ini bisa digunakan langsung di mesin diesel tanpa perlu modifikasi besar.

Pada tahun 2024, armada diesel milik dewan yang terdiri dari truk sampah, van, dan mobil telah menghasilkan 2.194 ton emisi karbon dioksida, tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan emisi dari pemanas dan pencahayaan di 11 gedung milik dewan.

Baca Juga:

“Desa Satu Ginjal”: Ketika Kemiskinan Diperdagangkan dan Tubuh Dijual Demi Bertahan Hidup

Laporan itu juga menyebut bahwa alternatif lain seperti pengadaan kendaraan listrik pengangkut sampah dinilai terlalu mahal dan tidak layak secara ekonomi. Hingga kini, belum ada keputusan akhir yang diambil terkait penggunaan bahan bakar HVO.***