klikwartaku.com
Beranda Internasional Militer Nigeria Tewaskan 35 Jihadis dalam Serangan Udara di Perbatasan Kamerun

Militer Nigeria Tewaskan 35 Jihadis dalam Serangan Udara di Perbatasan Kamerun

Militer Nigeria menewaskan 35 jihadis dalam serangan udara di wilayah timur laut dekat perbatasan Kamerun. Foto: Tangkapan layar YouTube Global News Today 24h

KLIKWARTAKU — Militer Nigeria mengumumkan keberhasilan operasi serangan udara yang menewaskan sedikitnya 35 jihadis di wilayah timur laut, dekat perbatasan dengan Kamerun. Serangan tersebut dilakukan di empat lokasi berbeda untuk menggagalkan rencana serangan terhadap pasukan darat.

Nigeria selama lebih dari satu dekade menghadapi ancaman kelompok jihadis seperti Boko Haram dan Islamic State West Africa Province (ISWAP), selain konflik sektarian, geng kriminal bersenjata, hingga penculikan massal untuk tebusan.

Dalam pernyataannya, Angkatan Udara Nigeria (NAF) menegaskan akan terus memberikan perlindungan udara bagi pasukan darat yang berupaya menghancurkan basis-basis militan di timur laut.

Namun, kekerasan bersenjata terus menghantui masyarakat. Menurut PBB, konflik ini telah menewaskan lebih dari 35.000 orang dan membuat lebih dari 2 juta warga mengungsi.

Sementara itu, Amnesty International melaporkan sedikitnya 10.217 orang tewas sejak Presiden Bola Tinubu menjabat dua tahun lalu. Kondisi ini memicu kritik dari berbagai tokoh masyarakat Nigeria, termasuk mantan menteri, pebisnis, dan aktivis sipil, yang mendesak pembentukan Satuan Tugas Presiden dengan kewenangan luas untuk menghentikan gelombang kekerasan.

Di saat bersamaan, militer juga melancarkan operasi di negara bagian Katsina, wilayah yang kerap menjadi sasaran serangan “bandit” atau geng bersenjata. Operasi ini berhasil menyelamatkan 76 sandera, termasuk perempuan dan anak-anak. Namun, seorang anak dilaporkan tewas dalam upaya penyelamatan tersebut.

Serangan itu dilakukan setelah tragedi pekan lalu di desa Unguwan Mantau, Katsina, di mana puluhan orang ditembak saat beribadah di masjid dan rumah-rumah warga. Setidaknya 50 orang tewas dan sekitar 60 orang diculik dalam serangan tersebut, sebagian berhasil dibebaskan dalam operasi militer terbaru.

Lembaga kajian keamanan Institute for Security Studies mencatat, sepanjang tahun ini sudah terjadi 15 serangan jihadis di perbatasan Nigeria dengan Kamerun dan Niger. Para jihadis bahkan memanfaatkan drone komersial yang dimodifikasi untuk menyerang basis militer, membuat pasukan kesulitan mengirim bala bantuan.

Untuk memperkuat pertahanan Nigeria, awal bulan ini Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senjata senilai $346 juta (sekitar Rp5,6 triliun).

“Ancaman jihadis dan bandit terus menjadi tantangan serius bagi keamanan nasional Nigeria. Operasi militer akan terus digencarkan hingga basis mereka dilumpuhkan,” demikian pernyataan resmi militer Nigeria.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan