MER-C Kecam Pengrusakan RS Indonesia di Gaza

KLIKWARTAKU – Agresi militer Israel di Jalur Gaza kembali memicu keprihatinan global. Terbaru, pada 30 Mei 2025, seluruh layanan rumah sakit di wilayah Gaza Utara terpaksa ditutup total akibat kerusakan parah dan krisis pasokan medis yang memburuk.

Dalam eskalasi terbaru, serangan juga menyasar Rumah Sakit Indonesia dan Wisma dr. Joserizal Jurnalis, fasilitas kemanusiaan yang dibangun oleh rakyat Indonesia untuk membantu warga Palestina.

Baca Juga: Kurir Sabu dan Ekstasi Ditangkap Terima Upah Ratusan Juta

Baca Juga:

Pembangunan Bendungan Mbay NTT Capai 80,69 Persen, Desember 2026 Ditargetkan Selesai

Ketua Presidium MER-C, dr. Hadiki Habib, mengecam keras tindakan Israel yang dinilai sebagai bentuk nyata kejahatan kemanusiaan.

“Ini adalah penghinaan terhadap semangat solidaritas rakyat Indonesia. Penyerangan terhadap Rumah Sakit Indonesia dan wisma relawan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional,” ujar Hadiki di Jakarta, Sabtu 31 Mei 2025.

Lebih lanjut, Hadiki menegaskan bahwa MER-C mengambil sikap tegas sesuai amanat konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.

Baca Juga:

Kiai Marsudi: Haji Mabrur Diukur dari Perubahan Sikap Sepulang dari Tanah Suci

“Penjajahan dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel harus dipertanggungjawabkan di forum internasional. Indonesia berdiri bersama Palestina,” tegasnya.

Meski di tengah blokade dan situasi yang genting, MER-C tetap melanjutkan dukungan kemanusiaan melalui klinik darurat di Al Mawasi, Gaza Selatan, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Palestina.

Namun, kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Rakyat Gaza kini menghadapi seperti keterbatasan akses pangan dan obat-obatan, minimnya jalur distribusi bantuan akibat blokade.

Baca Juga:

Pemerintah Bahas Rancangan Inpres Jalan Daerah dan Infrastruktur

“Krisis kemanusiaan tidak boleh dijadikan alat tawar-menawar politik. Hentikan perang dan buka akses bantuan pangan untuk rakyat Gaza,” tegas Hadiki.

MER-C mendesak komunitas internasional, organisasi kemanusiaan, dan negara-negara dunia untuk segera bertindak menghentikan kekerasan, menekan Israel agar membuka jalur bantuan kemanusiaan, serta memastikan perlindungan terhadap fasilitas medis dan relawan.

Baca Juga: Lindungi Aparat Penegak Hukum yang Terancam, KPK Aktifkan Unit Reaksi Cepat

Baca Juga:

Kemnaker Siapkan BSU untuk 17 Juta Pekerja

MER-C juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang terus menunjukkan solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina.