klikwartaku.com
Beranda Pro Kalbar Menyikapi 80 Tahun Indonesia Merdeka, Ini Pesan Bendum NU Kalbar

Menyikapi 80 Tahun Indonesia Merdeka, Ini Pesan Bendum NU Kalbar

Bendahara Umum NU Kalbar, Sudirman

KLIKWARTAKU – Dalam momentum delapan dekade kemerdekaan Indonesia, kita diingatkan kembali bahwa kemerdekaan bukan sekadar hadiah, melainkan buah dari perjuangan panjang, darah, dan doa para syuhada bangsa. Maka, menjaga negeri ini adalah amanah.

Seperti yang ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”

Dalam kesempatan Bedum NU Kalimantan Barat, Sudirman menyampaikan himbauan dengan bahasa sejuk penuh hikmah:

1. Kepada anak-anak mahasiswa, ingatlah bahwa suara kritis adalah cahaya bagi bangsa, namun cahaya itu jangan berubah menjadi api yang membakar diri sendiri. Islam mengajarkan, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104). Maka, menyampaikan aspirasi adalah bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, namun tetap dengan akhlak, adab, dan jalan damai.

2. Kepada pemerintah Republik Indonesia, ingatlah bahwa kekuasaan adalah titipan Allah, bukan milik pribadi. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 menegaskan bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.” Karenanya, setiap kebijakan harus berakar pada keadilan dan berpihak pada rakyat kecil. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad).

3. Kepada seluruh elemen bangsa, mari kita belajar dari filosofi Islam bahwa dunia hanyalah titipan, kekuasaan hanyalah ujian, dan rakyat adalah amanah. Imam Al-Ghazali menulis dalam Ihya’ Ulumuddin bahwa “Rusaknya rakyat karena rusaknya pemimpin, dan rusaknya pemimpin karena hilangnya nasihat dari para ulama.” Oleh karena itu, NU sebagai rumah besar umat, menegaskan pentingnya sinergi: mahasiswa dengan suara kritisnya, pemerintah dengan kebijakannya, dan ulama dengan nasihatnya.

Maka, dalam usia 80 tahun kemerdekaan Indonesia, mari kita rawat persatuan dengan akhlak dan saling bergandengan tangan,saling mengisi serta saling menasehati tetapi tetap memberikan ruang demokrasi yang santun untuk setiap aspirasi yang sampaikan.Sebab, Allah telah memperingatkan:

“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu; dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46).

NU Kalimantan Barat mengajak semua pihak untuk kembali kepada esensi perjuangan: menjaga bangsa, melindungi rakyat, dan menegakkan keadilan. Karena pada akhirnya, Indonesia merdeka bukan hanya untuk dikenang, tapi untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan