Mensos Dorong Pilar Sosial Wonosobo Jadi Contoh Pengentasan Kemiskinan Nasional
KLIKWARTAKU – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong semangat kolaboratif pilar-pilar sosial di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sebagai model pengentasan kemiskinan nasional.
Dalam dialog bersama para pilar sosial di Pendopo Bupati Wonosobo, Gus Ipul menekankan bahwa strategi kolaboratif yang berhasil diterapkan di daerah bisa direplikasi di seluruh Indonesia.
“Semangat dari Wonosobo untuk Indonesia. Jika di sini bisa menurunkan angka kemiskinan, maka kita juga bisa di seluruh Indonesia,” ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, pilar-pilar sosial seperti pendamping PKH, Rehsos, TKSK, Tagana, PSM, Pordam, dan Karang Taruna merupakan representasi negara di tingkat akar rumput. Mereka tidak hanya menjalankan program, tetapi juga menjadi simbol kehadiran dan perhatian pemerintah terhadap rakyat kecil.
“Teman-teman adalah wajah menteri, gubernur, hingga bupati di lapangan,” tegasnya.
Gus Ipul menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat menjadi strategi kunci Presiden Prabowo dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Program ini ditujukan kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem sebagai upaya menciptakan keadilan sosial melalui pendidikan.
Ia meminta pilar sosial untuk aktif mengawal implementasi program ini secara langsung.
“Datangi rumahnya, pastikan datanya, dokumentasikan dengan baik. Ini bagian dari verifikasi dan uji petik lapangan,” katanya.
Mensos juga menekankan pentingnya akurasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pilar sosial diminta untuk terus memverifikasi dan memperbarui data agar program pemerintah tepat sasaran.
Setiap pilar sosial juga diminta melakukan graduasi minimal 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per tahun, sebagai bentuk nyata pemberdayaan.
“Jangan sekadar cepat-cepatan menulis 10 nama. Ini tradisi pemberdayaan, ukur keberhasilan dari jumlah keluarga yang mandiri, bukan dari bansos yang tersalurkan,” tegas Gus Ipul.
Gus Ipul menekankan pentingnya sinergi lintas peran antar-pilar sosial. Ia menyebut kolaborasi sebagai kekuatan utama, dan meminta agar tidak ada lagi ego sektoral dalam kerja sosial.
“Perintah Presiden jelas hilangkan ego sektoral, tidak ada yang bisa kerja sendirian,” ucapnya.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage