Beranda Lifestyle Mengenal 5 Love Language Pasangan Agar Hubungan Lebih Harmonis dan Langgeng

Mengenal 5 Love Language Pasangan Agar Hubungan Lebih Harmonis dan Langgeng

Oleh Moch NaDin - 5 Agustus 2025, 19:03

Pasangan romantis sedang quality time bersama

KLIKWARTAKU – Pernahkah kamu merasa sudah memberikan yang terbaik dalam hubungan, tapi pasanganmu masih merasa kurang dihargai atau tidak dicintai? Bisa jadi, kamu dan pasangan sedang berbicara dalam “bahasa cinta” yang berbeda. Nah, dalam dunia psikologi hubungan, hal ini dikenal dengan istilah Love Language atau bahasa cinta.

Konsep love language pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang terkenal The 5 Love Languages. Menurut Chapman, setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima cinta. Jika kita tidak memahami cara pasangan menerima cinta, bisa terjadi miskomunikasi yang membuat hubungan terasa hambar, walau sebenarnya cinta itu ada.

Apa Saja Lima Love Language Itu?

Words of Affirmation (Kata-Kata Penegasan)
Bagi orang dengan love language ini, ucapan seperti “Aku sayang kamu”, “Terima kasih sudah ada untukku”, atau “Kamu hebat hari ini” sangat berarti. Mereka merasa dicintai ketika mendengar kata-kata positif, pujian, atau dukungan verbal dari pasangan.
Acts of Service (Tindakan Pelayanan)
Love language ini menunjukkan bahwa cinta ditunjukkan lewat tindakan nyata. Membantu mencuci piring, mengantar ke tempat kerja, atau menyiapkan sarapan adalah bentuk perhatian yang membuat mereka merasa dicintai.
Receiving Gifts (Menerima Hadiah)
Bukan soal nilai hadiah, melainkan makna di balik pemberiannya. Sebuah surat kecil, bunga dari halaman rumah, atau oleh-oleh sepulang kerja bisa menjadi simbol cinta yang dalam bagi mereka yang memiliki love language ini.
Quality Time (Waktu Berkualitas)
Mereka dengan bahasa cinta ini merasa paling dicintai ketika diberi perhatian penuh. Bukan hanya berada di ruangan yang sama, tetapi benar-benar hadir: ngobrol dari hati ke hati, jalan berdua tanpa gangguan, atau menonton film sambil bergandengan tangan.
Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Sentuhan seperti pelukan, ciuman, genggaman tangan, atau sekadar usapan lembut di punggung memiliki makna emosional yang besar. Ini bukan sekadar fisik, tapi cara mereka merasakan kehadiran dan kedekatan dengan pasangan.

Mengapa Penting Mengenal Love Language Pasangan?

Seringkali, seseorang mencintai dengan cara yang ia harapkan untuk dicintai. Misalnya, kamu merasa dicintai jika diberi waktu berkualitas, maka kamu pun akan memberi pasangan banyak waktu. Namun, jika pasanganmu lebih menghargai tindakan nyata, dia bisa saja merasa kamu kurang peduli karena jarang membantunya secara langsung.

Nah, di sinilah kunci harmonisnya hubungan: memahami dan menyesuaikan cara mencintai sesuai kebutuhan emosional pasangan. Ketika love language pasangan dipahami dan dipenuhi, hubungan jadi lebih hangat, komunikasi lebih efektif, dan konflik pun bisa diminimalkan.

Bagaimana Cara Mengetahui Love Language Pasangan?

Sobat Klikwartaku, ada beberapa cara mudah untuk mengenali love language pasangan:

Amati perilakunya. Apa yang sering ia lakukan untuk menunjukkan cinta? Itu bisa jadi clue tentang love language-nya.
Perhatikan keluhan atau permintaannya. Sering minta dipeluk? Mungkin dia butuh sentuhan fisik. Sering protes kamu jarang bantu? Mungkin dia butuh aksi nyata.
Lakukan tes bersama. Kini banyak tes love language online yang bisa kamu dan pasangan isi bersama sambil quality time.
Tanya langsung. Kadang cara terbaik ya bertanya, “Kamu paling merasa dicintai kalau aku melakukan apa?”

Love Language Bukan Label, Tapi Panduan

Penting diingat, love language bukan kotak yang membatasi. Banyak orang punya kombinasi lebih dari satu bahasa cinta. Yang satu mungkin utama, tapi yang lain juga penting. Jangan jadikan ini sebagai dalih untuk tidak berkembang. Justru, ini adalah panduan agar kamu bisa lebih memahami pasangan dan menciptakan hubungan yang saling menguatkan.

Cinta Itu Bukan Soal Merasa, Tapi Mengerti

Mencintai pasangan bukan hanya soal memberi, tapi juga mengerti bagaimana dia ingin dicintai. Dengan mengenali love language pasangan, kita tidak hanya menunjukkan cinta, tapi juga menghargai eksistensi dan kebutuhan emosionalnya. Hubungan pun akan lebih kuat, tahan banting, dan tentunya lebih harmonis.