Mengapa Kita Sulit Percaya Orang Lain? Ini Jawaban Psikologisnya
KLIKWARTAKU – Pernahkah kamu merasa curiga lebih dulu sebelum benar-benar mengenal seseorang? Atau mendapati dirimu susah terbuka, bahkan pada orang yang sudah lama hadir dalam hidupmu? Ternyata, kesulitan untuk mempercayai orang lain bukan cuma soal karakter ada jawaban psikologis yang lebih dalam dan sering kali tersembunyi di balik pengalaman hidup seseorang.
Dalam dinamika hubungan sosial, kepercayaan adalah fondasi. Tanpa itu, hubungan akan terasa rapuh, penuh keraguan, dan sering berujung pada konflik atau keterasingan. Tapi faktanya, tidak semua orang bisa dengan mudah membangun atau memberi kepercayaan kepada orang lain. Lalu, kenapa bisa begitu?
1. Trauma Masa Lalu yang Belum Pulih
Menurut Psikolog Klinis Nurul Hidayah, M.Psi., pengalaman pahit di masa lalu, terutama yang berkaitan dengan pengkhianatan, penelantaran, atau pelecehan emosional, bisa membentuk pola pikir yang protektif.
“Orang yang pernah dikhianati akan cenderung lebih hati-hati, bahkan overprotective terhadap dirinya sendiri. Mereka membangun tembok agar tidak lagi tersakiti,” ujarnya Minggu, 3 Agustus 2025
Trauma ini bisa berasal dari siapa saja keluarga, pasangan, teman dekat, bahkan rekan kerja. Tanpa disadari, luka lama yang belum sembuh ini membentuk pola ketidakpercayaan sebagai mekanisme pertahanan diri. Istilahnya, lebih baik curiga daripada kecewa.
2. Pola Asuh yang Mempengaruhi
Cara kita dibesarkan turut membentuk cara pandang terhadap dunia dan orang lain. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan tidak aman secara emosional, sering dipersalahkan, atau kurang dukungan emosional, cenderung kesulitan mempercayai orang lain di kemudian hari.
“Pola asuh otoriter atau terlalu kritis bisa membuat anak merasa tidak cukup baik. Saat dewasa, ia mungkin selalu merasa harus waspada karena takut dikecewakan atau dihakimi,” tambah Irma.
Sebaliknya, anak-anak yang dibesarkan dengan kehangatan, komunikasi terbuka, dan konsistensi dari orang tua akan lebih mudah mengembangkan rasa aman dalam berinteraksi dengan orang lain.
3. Pengalaman di Dunia Digital: Banyak ‘Palsu’ dan Manipulatif
Di era media sosial, kita semakin mudah terpapar pada informasi palsu, citra yang dimanipulasi, dan narasi yang tidak selalu sesuai kenyataan. Fenomena catfishing, manipulasi konten, hingga fake friend membuat banyak orang was-was untuk membuka diri.
“Sekarang, sulit membedakan mana yang tulus, mana yang hanya pencitraan. Akibatnya, orang jadi skeptic bahkan dalam relasi nyata sekalipun,” ujar Dita, 27 tahun, seorang pekerja kreatif yang mengaku sering merasa “dibohongi” oleh penampilan media sosial seseorang.
4. Self-Esteem yang Rendah dan Ketakutan Ditolak
Orang dengan harga diri rendah juga cenderung sulit percaya orang lain. Kenapa? Karena mereka merasa tidak cukup layak dipercaya atau diterima. Ketakutan akan penolakan atau pengabaian membuat mereka menarik diri lebih dulu sebelum benar-benar memberi kepercayaan.
“Kalau aku kasih percaya duluan, terus dia ninggalin aku gimana?” adalah contoh pikiran yang umum terjadi pada orang dengan self-esteem yang belum stabil.
5. Budaya Kompetitif dan Individualistis
Masyarakat modern, terutama di kota besar, terbentuk dalam pola hidup yang kompetitif. Semua serba cepat, semua ingin sukses. Tak jarang, kerja sama justru digantikan persaingan yang tidak sehat. Dalam lingkungan seperti ini, kepercayaan menjadi sesuatu yang “mahal”.
“Di tempat kerja aja, kadang kita takut cerita karena bisa dipakai buat menjatuhkan,” kata Aldi, 34 tahun, karyawan swasta di Jakarta.
Kepercayaan Butuh Waktu dan Keberanian
Percaya bukan soal naif atau terlalu baik hati. Ini soal keberanian untuk tetap membuka hati di tengah dunia yang tidak selalu ramah. Tidak semua orang layak dipercaya, itu benar. Tapi juga tidak semua orang berniat menyakiti. Belajar membedakan, belajar memahami, dan belajar sembuh adalah kunci untuk hidup yang lebih ringan.
Jadi, jika kamu termasuk orang yang merasa sulit percaya pada orang lain—tidak apa-apa. Kamu sedang menjaga hatimu. Tapi ingat, terkadang justru dalam keberanian mempercayai, kita menemukan orang-orang terbaik dalam hidup kita.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage