klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Menciptakan Pendapatan Tambahan di Era Digital, Dari Hobi Jadi Cuan

Menciptakan Pendapatan Tambahan di Era Digital, Dari Hobi Jadi Cuan

Foto seorang wanita yang mencari penghasilan tambahan di era digital

KLIKWARTAKU – Di tengah cepatnya arus informasi dan perkembangan teknologi, mencari pendapatan tambahan tak lagi sesulit dahulu. Era digital membuka banyak peluang baru yang tak terpikirkan sebelumnya—mulai dari menjual kerajinan tangan secara daring, menjadi kreator konten, hingga merintis bisnis berbasis aplikasi.

Bagi sebagian orang, peluang ini menjadi penyelamat di saat ekonomi tak menentu. Bagi yang lain, ini adalah cara untuk mewujudkan mimpi menjadikan hobi sebagai sumber cuan.

Cerita dari Kamar Kos, Berakhir di Pasar Global

Rina (26), seorang pekerja lepas di Bandung, memulai bisnis kecilnya dari kamar kos. Berawal dari kebiasaan membuat aksesoris handmade seperti gelang dan kalung, ia mulai memotret hasil karyanya dan mengunggahnya di Instagram. Tak disangka, respon pasar luar negeri justru lebih besar dibanding dalam negeri.

“Awalnya cuma iseng, tapi lama-lama pesanan dari luar negeri mulai masuk lewat Etsy. Sekarang sebulan bisa dapat lebih dari Rp5 juta hanya dari pesanan ekspor,” cerita Rina kepada kumparan.

Yang dilakukan Rina hanyalah memanfaatkan teknologi yang tersedia: media sosial sebagai etalase, aplikasi pembayaran digital untuk transaksi, dan jasa ekspedisi yang terintegrasi dengan marketplace global. Semua dilakukan dari gawai pintar yang ia miliki.

Bukan Sekadar Influencer: Banyak Jalan Menuju Dompet Tebal

Menjadi influencer bukan satu-satunya cara meraih penghasilan dari internet. Joko (31), seorang pegawai swasta di Jakarta, menghasilkan pendapatan tambahan dengan menjadi freelancer desain grafis di situs-situs seperti Fiverr dan Upwork.

“Waktu pandemi, saya cari penghasilan tambahan karena gaji sempat dipotong. Saya coba-coba tawarkan jasa desain logo. Sekarang malah jadi ketagihan. Client-nya dari mana-mana, dan rate-nya bisa lebih tinggi dari gaji tetap,” ujarnya.

Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa keahlian yang mereka miliki bisa diuangkan di platform digital. Mulai dari menulis, editing video, voice over, hingga coding, semua bisa menjadi sumber penghasilan jika dipasarkan secara tepat.

Modal Kuota, Bisa Jadi Bisnis

Platform seperti TikTok dan YouTube juga menjadi lahan subur untuk pendapatan tambahan. Tak harus viral dengan jutaan views konten niche dengan audiens setia justru punya potensi besar, apalagi jika digabungkan dengan program monetisasi atau affiliate marketing.

Tasya (24), misalnya, membuat konten review buku dan tips belajar di TikTok. Dengan konsistensi mengunggah video dua hingga tiga kali seminggu, kini ia mendapat penghasilan dari endorsement penerbit dan affiliate link dari toko buku online.

“Dulu saya kira butuh ribuan followers dulu baru bisa dapat uang. Ternyata kalau kita punya komunitas kecil tapi loyal, itu juga berharga buat brand,” katanya.

Kunci: Kreativitas, Konsistensi, dan Literasi Digital

Meski peluang besar terbuka, tak sedikit juga yang gagal karena kurang persiapan. Era digital menuntut bukan hanya kreativitas, tapi juga konsistensi dan literasi digital yang memadai. Tanpa itu, sulit membangun kepercayaan dan mempertahankan audiens atau klien.

Pakar ekonomi digital, Dr. Nia Lestari, menekankan pentingnya mindset adaptif. “Pendapatan tambahan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan, apalagi bagi generasi muda. Namun harus diiringi dengan pemahaman yang baik tentang ekosistem digital: etika, perlindungan data, pajak, dan pengelolaan keuangan,” jelasnya.

Tak Perlu Tunggu Kaya untuk Memulai

Satu hal yang pasti, memulai pendapatan tambahan di era digital tak harus menunggu modal besar. Yang diperlukan hanyalah perangkat yang terkoneksi internet, keberanian untuk mencoba, dan kemauan belajar.

Mungkin, dari hobi yang kita anggap sepele, justru lahir kesempatan besar yang tak terbayangkan.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan