Menag Nasaruddin Umar Ingatkan Jajaranya Tak Ambil Keputusan Saat Emosional
KLIKWARTAKU – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Agama untuk tidak mengambil keputusan dalam kondisi emosional.
“Jangan sampai menjatuhkan hukuman saat sedang emosi. Jangan mengambil keputusan karena sedang senang, sedih, atau marah. Harus dengan pertimbangan matang, karena keputusan emosional bisa berujung pada penyesalan dan kerugian,” tegas Menag.
Menag menekankan pentingnya objektivitas dalam proses mutasi, rotasi, pelantikan, maupun pemberian sanksi kepada pegawai. Ia meminta pimpinan Kemenag meninggalkan praktik-praktik yang bersifat subjektif dan berpihak pada kelompok tertentu.
Baca Juga:
“Untuk penghukuman pegawai, jangan dilakukan secara sewenang-wenang. Jangan pula didramatisasi. Hukuman harus proporsional, sesuai aturan, bukan atas dasar suka atau tidak suka,” ujarnya.
Menag juga meminta agar setiap pegawai yang telah dijatuhi hukuman tetap diberikan ruang untuk berkarya. Kompetensi dan rekam jejak mereka harus dikaji ulang, agar potensi yang ada tidak disia-siakan.
“Setelah menjalani sanksi, pegawai yang kompeten harus diberi kesempatan untuk berkontribusi kembali. Tinjau kompetensinya, berikan haknya, dan manfaatkan kemampuannya,” jelasnya.
Baca Juga:
Selain soal pengendalian emosi dan objektivitas, Menag turut menekankan pentingnya memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Ia mengingatkan bahwa pejabat Kemenag adalah representasi negara dan tokoh masyarakat yang harus aktif menjalin komunikasi lintas lembaga.
“Saya minta para Kepala Kanwil dan Rektor PTKIN meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah. Jangan hanya menjadi simbol birokrasi, tapi hadir sebagai penggerak sinergi untuk pelayanan umat yang lebih baik,” tutup Menag.***
Baca Juga:
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di siniArtikel Terkait
