klikwartaku.com
Beranda Internasional Melihat Gambar Lebih Besar dari Warna Biru

Melihat Gambar Lebih Besar dari Warna Biru

Ilustrasi seniman menciptakan kolase besar dari benda-benda kecil yang ditemukan

KLIKWARTAKU – Menyebut karyanya sebagai “puzzle tak berujung”, seniman Jane Perkins menciptakan kolase besar dari benda-benda kecil yang ia temukan. Mainan plastik, kancing, dan barang sehari-hari lainnya didaur ulang dan disusun dengan cermat untuk membentuk potret mencolok atau mereplika karya seniman besar dunia.

Sementara itu, seniman Gillian Taylor telah mengumpulkan 2.000 foto langit yang ia ambil setiap hari sejak masa lockdown Covid-19. Keduanya kini ikut serta dalam pameran baru berjudul “The Coolest Colour” pameran yang didedikasikan untuk warna biru, dan digelar di Kastel Powderham di Devon, Inggris.

Kolase yang Penuh Cerita

Jane menemukan bakatnya dalam membuat kolase setelah menyelesaikan gambar Ratu Elizabeth II. Potret wajah-wajah terkenal lain seperti Adele dan Ed Sheeran pun menyusul. “Membuat potret orang terkenal adalah cara pasti agar orang langsung memahami kolase ini,” kata Jane.

Ia mengaku ketagihan. “Saya selalu berpikir akan menambahkan satu potong lagi… satu potong lagi. Sulit sekali berhenti… sekarang semua ini sudah mengambil alih dua kamar tidur di rumah saya,” ungkapnya.

Setiap kolase mengungkap dunia mini benda-benda kecil yang dikurasi secara hati-hati. Ada yang hampir baru, ada pula yang antik, semuanya punya cerita sendiri. Namun dari kejauhan, potongan-potongan kecil ini berpadu membentuk wajah yang dikenal atau karya seni terkenal.

Diakui Secara Internasional

Pengakuan internasional datang saat Time Magazine memintanya membuat potret Taylor Swift untuk edisi Person of the Year 2023. “Itu sangat rahasia waktu itu. Saya benar-benar tidak percaya ketika Time menghubungi saya,” katanya.

Majalah tersebut meminta agar dalam potret itu dimasukkan benda-benda ikonik dari lagu-lagu Taylor Swift yang dikenali para penggemarnya. Beberapa benda yang Jane masukkan termasuk jam yang menunjukkan tengah malam, syal merah, dan burung camar.

Dari van Gogh hingga Earl of Devon

Tak hanya potret selebriti, Jane juga mereplika karya para maestro seni klasik, termasuk van Gogh. Dalam pameran ini, dua karyanya dipamerkan: Replika karya van Gogh, Potret Earl of Devon saat ini, yang bermata biru.

Potret Earl Charles Courtenay ini sarat dengan simbol kehidupan sang bangsawan, seperti rusa tutul yang sering terlihat di wilayah estate dan bahkan kartu akses Kastel Powderham. “Earl ini sangat bangga dengan tradisi seniman potret dari Devon, mulai dari pelukis besar seperti Thomas Hudson dan Joshua Reynolds, hingga sekarang ada Jane,” kata seorang kurator.

Langit Biru dalam 2.000 Gambar

Seniman lain yang berpameran, Gillian Taylor, menunjukkan kecintaannya pada warna biru melalui ribuan foto langit yang ia ambil setiap hari sejak lockdown. “Saya mengambil foto langit, warnanya biru sempurna. Saya unggah di media sosial dan banyak orang mengomentari,” katanya.

Hari demi hari, ia terus memotret langit, dan akhirnya membuat karya seni Sky News yang kini menghiasi jendela kastel selama pameran.

Warna Biru yang Dingin, Tapi Hangat di Hati

Baik Jane maupun Gillian adalah kolektor, Jane mengumpulkan benda untuk kolase, sementara Gillian mengoleksi gambar langit. Keduanya sama-sama terpesona oleh warna biru. Kini, Jane bahkan dibantu oleh dua kolektor profesional yang membantunya menemukan benda-benda untuk kolasenya. Pameran “The Coolest Colour” di Kastel Powderham akan berlangsung hingga akhir Oktober.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan