klikwartaku.com
Beranda Internasional Mayoritas Data Nasabah Allianz Life di AS Dicuri Peretas dalam Serangan Siber Canggih

Mayoritas Data Nasabah Allianz Life di AS Dicuri Peretas dalam Serangan Siber Canggih

Allianz Life mengungkap mayoritas data nasabahnya di Amerika Serikat dicuri oleh peretas melalui serangan siber berbasis rekayasa sosial. Foto: Tangkapan layer YouTube Filmmaster Events

KLIKWARTAKU — Allianz Life, perusahaan asuransi besar asal Amerika Serikat yang merupakan bagian dari raksasa keuangan asal Jerman, Allianz Group, mengonfirmasi bahwa mayoritas data pribadi nasabahnya telah dicuri dalam sebuah serangan siber yang kompleks pada pertengahan Juli 2025.

Dalam pernyataan resminya, Allianz menyebut bahwa pada 16 Juli 2025, pelaku kejahatan siber berhasil membobol sistem Customer Relationship Management (CRM) berbasis cloud milik pihak ketiga yang digunakan oleh Allianz Life Insurance Company of North America.

“Ancaman ini dilakukan oleh aktor jahat yang menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses ke data pribadi mayoritas nasabah, mitra keuangan, serta beberapa karyawan Allianz Life,” ungkap perusahaan.

Serangan ini tidak berdampak pada sistem internal utama Allianz Life, termasuk jaringan perusahaan dan sistem administrasi polis asuransi. Allianz menegaskan bahwa hanya data dari Allianz Life di Amerika Utara yang terdampak, bukan data global milik seluruh grup.

Hingga kini, perusahaan belum mengungkap jumlah pasti individu yang terdampak. Namun telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada Kejaksaan Negara Bagian Maine, sesuai prosedur hukum Amerika Serikat.

Sebagai langkah respons cepat, Allianz menyatakan telah: Mengisolasi dan mengamankan sistem yang terdampak, Melaporkan insiden kepada FBI untuk penyelidikan lebih lanjut, Memulai proses pemberitahuan kepada nasabah dan pihak terkait yang terkena dampak, serta Menyediakan dukungan dan pemantauan identitas untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data.

Apa Itu Serangan Rekayasa Sosial?

Jenis serangan ini dilakukan bukan dengan meretas sistem secara teknis, melainkan dengan memanipulasi psikologis target (misalnya dengan menyamar sebagai rekan kerja, pihak bank, atau perusahaan tepercaya) untuk memperoleh akses ke informasi sensitif seperti kata sandi atau kredensial akun.

Allianz di Pusat Sorotan

Sebagai salah satu grup asuransi dan keuangan terbesar di dunia, Allianz melayani lebih dari 125 juta nasabah global. Serangan ini menambah daftar panjang pelanggaran data yang menargetkan institusi keuangan dan asuransi dalam beberapa tahun terakhir.

Pakar keamanan siber menilai serangan semacam ini sebagai pengingat mendesak bagi semua perusahaan besar untuk memperketat verifikasi multi-lapis, memperbarui protokol keamanan cloud, serta melatih karyawan menghadapi teknik manipulasi sosial siber.

Allianz menyatakan akan terus bekerja sama dengan otoritas dan para ahli keamanan digital demi memastikan keamanan data di masa depan dan memulihkan kepercayaan nasabah.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan