klikwartaku.com
Beranda Internasional Markas Palang Merah Palestina Diserang: Satu Relawan Tewas, Tiga Terluka di Gaza

Markas Palang Merah Palestina Diserang: Satu Relawan Tewas, Tiga Terluka di Gaza

Serangan Israel ke markas Palang Merah Palestina di Khan Younis, Gaza, menewaskan satu relawan dan melukai tiga orang lainnya. Foto: Tangkapan layer YouTube Associated Press

KLIKWARTAKU — Palang Merah Palestina (PRCS) mengecam keras serangan yang dilakukan militer Israel terhadap markas besar mereka di Kota Khan Younis, Gaza bagian selatan, pada Minggu dini hari. Dalam serangan tersebut, satu relawan dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka-luka, termasuk seorang warga sipil.

Dalam pernyataan resminya, PRCS menyebut serangan tersebut sebagai tindakan “sengaja” dan “terarah”, mengingat lokasi markas telah diketahui secara luas dan dilengkapi tanda pengenal yang jelas berupa lambang merah pelindung.

“Serangan ini memicu kebakaran besar di gedung. Setelah tim mulai mengevakuasi dan memeriksa kerusakan, lantai dua kembali dihantam artileri, diikuti dengan penembakan langsung ke lantai dasar saat tim penyelamat berusaha memadamkan api,” ungkap PRCS.

Korban yang tewas diidentifikasi sebagai Omar Isleem, seorang relawan PRCS. Tiga korban lainnya, termasuk dua staf PRCS dan satu warga sipil, mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Gambar dan video yang dibagikan oleh PRCS memperlihatkan gedung markas terbakar hebat dan dipenuhi asap tebal, dengan kerusakan parah dan jejak darah di beberapa titik.

Pihak militer Israel (IDF) menyatakan masih meninjau klaim tersebut dan menyelidiki apakah “individu yang tidak terlibat” ikut menjadi korban dalam serangan di area Khan Younis.

PRCS menegaskan bahwa “ini bukan kesalahan” dan kembali menyerukan pertanggungjawaban internasional serta perlindungan bagi pekerja kemanusiaan dan medis di zona konflik.

Sejak dimulainya perang, PRCS melaporkan bahwa 51 staf dan relawan mereka tewas di Gaza, termasuk 29 orang yang gugur saat menjalankan misi kemanusiaan.

Kantor HAM PBB turut menyampaikan “kejutan dan kemarahan mendalam atas pembunuhan terus-menerus terhadap pekerja darurat di Gaza”, serta mendesak adanya investigasi independen.

Sementara itu, kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, setidaknya 104 orang tewas, termasuk 65 orang yang sedang berusaha mendapatkan bantuan pangan.

Data terbaru PBB menyebutkan 1.373 warga Palestina tewas saat mencari makanan sejak akhir Mei. Mayoritas kematian terjadi di sekitar lokasi distribusi bantuan dari Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Israel dan AS. Namun, GHF membantah angka PBB tersebut.

Israel menuding Hamas sebagai pihak yang menyebabkan kekacauan di lokasi distribusi bantuan dan menegaskan bahwa tentaranya tidak menargetkan warga sipil.

Di tengah blokade yang sudah berlangsung 11 minggu, dua truk bahan bakar dilaporkan sedang menunggu izin masuk ke Gaza dari perbatasan Mesir. Kekurangan pasokan medis dan pangan mengancam kehidupan jutaan warga.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak awal perang, 175 warga tewas akibat kelaparan, termasuk 93 anak-anak.

Militer Israel membantah telah menghalangi masuknya bantuan dan menuding lembaga-lembaga kemanusiaan gagal mendistribusikannya dengan tepat. IDF menyatakan telah menjatuhkan 136 paket bantuan makanan ke Gaza dalam kerja sama dengan UEA, Yordania, Mesir, Prancis, Jerman, dan Belgia.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 60.839 orang tewas akibat serangan zionis Israel.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan