Mantan Polisi Irlandia Dihukum 7 Tahun Penjara karena Hasut Pemerkosaan terhadap Rekan Perempuan dan Anak-anaknya
KLIKWARTAKU — Seorang mantan anggota Kepolisian Nasional Irlandia (An Garda Síochána), Shane Flanagan (39), dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara setelah terbukti menghasut dua pria untuk memperkosa rekan kerjanya dan dua putri remajanya, serta memiliki ratusan gambar pelecehan seksual terhadap anak.
Vonis dijatuhkan oleh Hakim Eileen Creedon di Pengadilan Kriminal Pusat Dublin pada Senin waktu setempat. Hakim menyebut kejahatan Flanagan sebagai “tindakan predator yang direncanakan dan brutal”, yang telah meninggalkan luka psikologis mendalam bagi korban dan keluarganya.
Penyamaran Online yang Mengguncang
Flanagan dan korban adalah rekan kerja di kepolisian, namun tidak pernah memiliki hubungan romantis. Mereka hanya sebatas teman. Namun secara diam-diam, Flanagan membuat profil palsu menggunakan foto dan data pribadi korban di situs fetish seksual, lalu menyamar sebagai korban untuk mengatur skenario pemerkosaan.
Tak berhenti di situ, ia juga membuat akun Facebook palsu untuk tujuan serupa, bahkan mengirim gambar Google Street View rumah korban serta rute jogging hariannya kepada para pria yang dia hasut.
Salah satu pria yang dihubungi merasa curiga dan mengonfirmasi langsung kepada korban melalui akun Facebook aslinya pada Desember 2020. Dari situlah kejahatan ini terungkap.
Ratusan Gambar Manipulatif dan Materi Anak
Dalam penyelidikan di rumah Flanagan di County Clare, polisi menemukan hampir 700 foto korban, termasuk 219 gambar digital hasil editan yang menggambarkan korban dalam kondisi terikat, dibungkam, dan telanjang.
Selain itu, ditemukan pula materi pelecehan seksual terhadap anak-anak, yang turut memperberat hukumannya.
“Pengkhianatan yang Tak Termaafkan”
Hakim Creedon menyebut tindakan Flanagan sebagai “pengkhianatan berat terhadap kepercayaan dan persahabatan”, terlebih karena ia pernah menjabat sebagai penegak hukum.
“Seharusnya, sebagai mantan polisi, dia lebih sadar akan bahaya dari tindakannya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya—sebuah pelecehan seksual digital yang sangat mengerikan,” ujar sang hakim.
Flanagan akhirnya divonis delapan tahun penjara, dengan satu tahun masa tahanan ditangguhkan, sehingga ia harus menjalani tujuh tahun kurungan efektif.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage