Macron Kutuk Aksi Kebencian, Pohon Peringatan Korban Yahudi Ilan Halimi Ditebang di Prancis
KLIKWARTAKU — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keras penebangan pohon peringatan untuk Ilan Halimi, seorang pemuda Yahudi yang diculik, disiksa, dan dibunuh pada tahun 2006.
Pohon zaitun yang ditanam 14 tahun lalu di Épinay-sur-Seine sebagai simbol penghormatan, ditemukan ditebang dan dibuang ke taman bunga pada Kamis 14 Agustus 2025.
Macron menyebut tindakan itu sebagai “upaya membunuhnya untuk kedua kalinya” dan menegaskan bahwa “segala upaya sedang dilakukan untuk menghukum pelaku aksi kebencian ini”.
Baca Juga:
Ia menambahkan, Prancis tidak akan pernah melupakan Halimi, yang tewas hanya karena identitasnya sebagai seorang Yahudi.
Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nuñez, mengonfirmasi penyelidikan telah dibuka untuk memburu pelaku. Perdana Menteri François Bayrou juga menyatakan penebangan pohon itu adalah bentuk nyata “kebencian antisemit” dan menegaskan bahwa “tidak ada kejahatan yang bisa mencabut ingatan”.
Kasus Ilan Halimi sempat mengguncang Prancis pada 2006. Halimi diculik oleh geng “Barbarian”, disekap selama tiga minggu, disiksa, dan akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di pinggiran rel kereta.
Baca Juga:
Mastermind penculikan, Youssouf Fofana, divonis penjara seumur hidup, sementara sejumlah anggota geng lainnya dijatuhi hukuman lebih ringan.
Insiden perusakan monumen peringatan Halimi bukan kali pertama terjadi. Pada 2019, sebuah pohon peringatan lain juga ditebang, sementara pada 2017 sebuah plakat penghormatan dirusak dengan coretan antisemit.
Macron menegaskan, “Menghadapi antisemitisme, Republik Prancis tidak akan pernah berkompromi.” ***
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
