LPPOM Dorong Pemerintah Terapkan Sertifikasi Halal di Program MBG

KLIKWARTAKU – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika (LPPOM) mendorong program Makan Gizi Gratis (MBG) menerapkan sistem jaminan produk halal atau sertifikasi halal.

LPPOM menilai, sertifikasi halal menjadi kebutuhan mendesak untuk menjamin makanan untuk anak-anak yang halal, aman, dan higienis.

Hal ini penting agar program MBG tidak hanya mengedepankan gizi yang seimbang, melainkian juga membangun kepercayaan publik.

Baca Juga:

Pembekuan TDPSE TikTok Dicabut, Platform Kembali Beroperasi Normal

“Sertifikasi halal MBG kini menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar label. Makanan untuk anak bangsa harus halal, aman, bergizi, dan higienis. Dengan prinsip halalan thayyiban, dapur MBG tak hanya mendukung gizi seimbang, tetapi juga membangun kepercayaan publik pada keamanan pangan,” kata Auditor Halal Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM, Djusmaidar Suhaimi pada Jumat 3 Oktober 2025.

Djusmaidar pun menilai, pelaksanaan MBG saat ini masih lebih banyak menekankan pada aspek gizi dibandingkan pada kepastian halal.

Bahkan, tantangan nyata muncul dari fasilitas yang digunakan, seperti kasus food tray yang ternyata mengandung lemak babi.

Baca Juga:

Insiden Musala Al Khoziny: Hingga Minggu Siang, Korban Meninggal Dunia Jadi 37 Orang

Padahal dari sisi titik kritis halal, jaminan bahan baku, peralatan, fasilitas dapur, hingga proses produksi merupakan bagian yang paling krusial.

Apalagi, kata dia, dalam siklus produksi MBG, tahap pemasakan dinilai paling rentan karena melibatkan banyak interaksi bahan dan peralatan.

Menurut Djusmaidar, jika tidak dikendalikan dengan benar, risiko kontaminasi sangat tinggi, bahkan bisa memicu kasus keracunan seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah.

Baca Juga:

Komisi XIII DPR RI Desak Bentuk TGPF untuk Usut Kekerasan di Konsesi PT TPL

“Implementasi program MBG harus disempurnakan dengan pemenuhan aspek halalan thayyiban secara penuh, agar penerima program benar-benar mendapatkan makanan yang halal, aman, dan bergizi,” ucap dia.

Kedepan, dia berharao program MBG dijalankan secara sungguh-sungguh dan komprehensif. Tidak sekadar memenuhi target administratif, melainkan benar-benar menghadirkan makanan halal dan thayyib yang dapat menekan angka malnutrisi, menurunkan stunting, serta membentuk generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.

Menurutnya, di sinilah peran LPH LPPOM menjadi sangat penting. Sebagai lembaga pemeriksa halal yang kompeten dan terpercaya, LPPOM telah menghadirkan program Halal On 30, di mana masyarakat, pelaku usaha, dan penyelenggara MBG dapat memahami alur sertifikasi halal hanya dalam 30 menit.***

Baca Juga:

Pemblokiran IMEI Bersifat Sukarela, Bukan Aturan Balik Nama Ponsel